Dicaplok Brand Aggregator, Startup RI Bisa Dapat Apa?
Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
06 April 2023 19:00
Jakarta, CNBC Indonesia - UNA Brands, menjadi salah satu aggregator yang mencari brand dengan berkinerja baik untuk diakuisisi seluruhnya atau mayoritas sahamnya.
Lalu setelah diakuisisi apa yang brand tersebut bisa dapatkan?
Menurut Kevin Indradjadja Country Manager UNA Brands, setelah diakuisisi para founder dari brand tersebut bisa tetap menjalankan manajemen mereka seperti biasa.
UNA memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada para founder untuk terus mengembangkan bisnisnya. Walau, misalnya, setelah diakusisi 100 persen, UNA akan membantu dari beberapa area. Dan yang paling pertama di audit dari sisi marketing.
"Setelah kita akuisisi biasa akan kita lakukan audit dari sisi marketing secara digital secara branding, jadi kemungkinan besar dari brand-brand kita banyak melakukan rebranding setelah melakukan akuisisi," kata dia dalam segmen Profit di CNBC Indonesia, Kamis (6/4/2023).
Rebranding ini, lanjut Kevin, bertujuan untuk mempersiapkan mereka supaya mereka bisa menuju pasar global.
UNA juga akan melakukan ekspansi di dua hal, yang pasti dari market atau area pemasaran. Di mana jika tadinya mungkin hanya ada di pasar Indonesia, UNA akan membantu untuk bisa masuk ke 6 negara lain tempat mereka beroperasi.
"Kalau dari sisi kanal penjualan, di Indonesia mereka kebanyakan berjualan di marketplace, kita bakal bantu ekspansi juga dari sisi offline dari sisi B2B dan dari kanal lainnya seperti website atau Amazon di Amerika," jelasnya.
Untuk proses akuisisi sendiri, mereka terbuka dan tergantung dengan proses itu sendiri. Bisa diakuisisi 51 sampai 100 persen dari kepemilikan saham.
Di UNA Brand, mereka fokus di 3 kategori yakni home living atau kebutuhan rumah tangga, kategori ibu dan anak, dan kategori kecantikan.
"Jadi kenapa kita fokus di 3 kategori itu karena kita melihat brand-brand lokal kecantikan yang ada di Tanah Air merupakan sektor yang sangat menarik." pungkasnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Startup RI Disorot Media Asing, Modal Awal Cuma Rp 10 Juta
Most Popular