Ngerinya Kiamat: Matahari Makin Panas, Seisi Bumi Meleleh

Jakarta, CNBC Indonesia - Karena matahari, bumi akan kiamat. Prosesnya mengerikan. Itulah prediksi yang dikemukakan para ilmuwan.

Matahari merupakan pusat tata surya. Semua planet termasuk bumi pun berputar mengelilinginya.

Baca: Sisa Umur Matahari Terpecahkan, Kiamat Seram Ancam Bumi

Meski menjadi patokan planet-planet tata surya, rupanya matahari juga memiliki umur. Ilmuwan memperkirakan matahari kini berusia sekitar 5 miliar tahun atau memasuki fase paruh baya (middle age).

Usia matahari ini pun dapat berpengaruh negatif terhadap planet lainnya, termasuk bumi. Siklus karbon akan melambat sehingga banyak tumbuhan yang tak bisa bertahan.

Foto: dok ESA Planet Merkurius melintas di depan Matahari tertangkap instrumen Solar Orbiter

Pada akhirnya, bumi tak bisa lagi menjadi habitat tumbuhan. Ketika itu terjadi, rantai makanan akan hancur. Ilmuwan memperkirakan peristiwa mengerikan ini bakal terjadi 600 juta tahun lagi. Mikroba yang mampu beradaptasi dengan perubahan Tata Surya juga akan hidup menderita.

Dalam 1 miliar tahun ke depan, suhu Matahari diprediksi lebih panas 10% dari saat ini, dikutip dari IFLscience, Sabtu (1/4/2023). Imbasnya, peningkatan efek rumah kaca tak bisa dikendalikan lagi. Lautan akan menguap dan mengakibatkan kekeringan.

Bumi akan menjadi planet semacam Venus yang mampu melelehkan semua benda di dalamnya. Bisa dibilang, ketika masanya tiba, manusia tak mampu lagi bertahan hidup di planet ini.

Baca: NASA Temukan 'Bumi Super', Lebih Layak Huni untuk Manusia?

"Bumi dan Mars kemungkinan akan berputar masuk ke matahari, sementara planet lainnya akan terdorong ke luar," kata laporan Iflscience.

Pada akhirnya, matahari akan meleburkan semua lapisan intinya dan memunculkan objek bintang baru yang disebut 'White Dwarf'. Setelah kehilangan banyak massanya, White Dwarf tak akan mampu bergantung pada planet-planet yang tersisa.

(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sisa Umur Matahari Diungkap, Kiamat di Bumi Akan Sengeri Ini