Kode Rahasia Twitter Dibongkar Korban PHK, Ancamannya Ngeri!

Redaksi, CNBC Indonesia
27 March 2023 12:40
FILE - The logo for Twitter appears above a trading post on the floor of the New York Stock Exchange, Monday, Nov. 29, 2021. Elon Musk is taking a 9.2% stake in Twitter. Musk purchased approximately 73.5 million shares, according to a regulatory filing. (AP Photo/Richard Drew, File)
Foto: AP/Richard Drew

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada saja masalah yang menimpa Twitter. Setelah Elon Musk mengumumkan di memo internal soal nilai perusahaan yang anjlok lebih dari 50% sejak ia beli, kode rahasia Twitter juga terbongkar.

Kode rahasia berupa source code itu merupakan tulang punggung Twitter dalam menjalankan layanannya. Di dalamnya terpatri semua software aplikasi.

Jika source code itu sampai ke tangan hacker, maka sangat mudah mengelabui sistem keamanan Twitter dan mencuri data pengguna. Kebocoran ini pertama kali diungkap The New York Times.

Saat ini, Twitter dilaporkan tengah menjalankan proses hukum untuk meminta GitHub mengungkap siapa oknum yang membocorkan source code layanannya, dikutip dari DigitalTrends, Senin (27/3/2023).

Menurut dua eksekutif Twitter, kemungkinan besar source code itu dibocorkan oleh mantan pegawai yang kena PHK. Sebab, source code itu seharusnya cuma diketahui pihak internal.

Pentingan kerahasiaan source code membuat para hacker mencoba berbagai cara untuk mendapatkannya dari aplikasi-aplikasi kawakan, termasuk Twitter. Sebelumnya, sudah banyak raksasa teknologi yang pernah mengalami source code-nya disebarluaskan pihak tak bertanggung jawab.

Antara lain adalah Microsoft, Samsung, dan LastPass. Bedanya, source code Twitter bukan cuma diserahkan ke pihak tertentu, tetapi diunggah ke sebuah situs di mana semua orang bisa mengaksesnya.

Hal ini tentu berdampak sangat besar untuk keamanan aplikasi. Saat ini, Twitter memiliki 230 juta pengguna aktif harian. Belum jelas apakah sudah ada hacker yang memanfaatkan source code itu untuk menggelar serangan siber atau tidak.

Yang jelas, 230 juta pengguna kini dalam kondisi rawan dan perlu berhati-hati.


(tib)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular