Aturan Baru India Bikin HP China dan Apple Ketar-ketir, Cek!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah India memberlakukan kebijakan baru yang bakal bikin pabrikan HP Android dan iPhone ketar-ketir. Aturan itu memaksa vendor HP untuk meniadakan aplikasi bawaan (pre-installed apps).
Diketahui, saat membeli HP, pengguna langsung mendapatkan aplikasi bawaan seperti browser, email, peta digital, dll. Beberapa aplikasi bawaan ini ada yang tersimpan di background sistem.
Pemerintah India takut aplikasi bawaan itu bisa menjadi mata-mata, dikutip dari Reuters, Rabu (15/3/2023).
"Pre-installed apps bisa menjadi celah kelemahan keamanan. Kami ingin memastikan pabrikan HP asing, termasuk China, tak mengeksploitasinya. Kebijakan ini demi keamanan nasional," kata juru bicara pemerintah India.
Manufaktur China meraup lebih dari setengah pangsa pasar HP di India. Kendati demikian, Menteri IT India, Rajeev Chandrasekhar, mengatakan aturan ini masih akan didiskusikan lebih lanjut antara pemerintah dan pelaku industri.
Pada 2020 lalu, India sudah mulai menggenjot pelarangan aplikasi China demi keamanan nasional. Sebanyak 300 aplikasi China diblokir, termasuk TikTok.
Secara global, layanan teknologi dari China mendapat gempuran sana-sini. Huawei dilarang di AS dan negara sekutu. Baru-baru ini, TikTok pun diblokir dari perangkat pejabat pemerintah AS, Inggris, dan Kanada.
Jika pre-installed apps dihapuskan dari HP pabrikan Android dan iPhone, ini akan berpengaruh besar terhadap bisnis. Pasalnya, layanan bawaan Android dan iPhone berperan penting untuk meningkatkan basis pengguna dan pendapatan perusahaan.
Data terakhir dari firma riset Counterpoint menunjukkan sebanyak 47% pangsa pasar HP di India didominasi Oppo dan Vivo. Selanjutnya 20% dikuasai Samsung, dan cuma 3% diraup Apple.
(tib)
[Gambas:Video CNBC]
