Sudah 4 Tahun Bangun 5G, Operator Telekomunikasi Masih Rugi

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 14/03/2023 09:30 WIB
Foto: Ilustrasi 5G (REUTERS/Rafael Marchante)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah empat tahun sejak jaringan 5G hadir di berbagai belahan dunia. Sayangnya, para operator telekomunikasi masih mengalami kerugian.

Debut 2019, sejumlah negara pertama yang memiliki jaringan 5G adalah China, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS). Hampir seluruh produsen HP juga telah meluncurkan HP yang mendukung jaringan itu.

Meski sudah terhitung lama, Strategy Analytics melaporkan hanya satu dari tujuh pengguna yang menggunakan HP 5G. Ternyata mereka pun belum tentu berlangganan jaringan 5G dari operator, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (14/3/2023).


Sementara itu, 5G ditunjukkan bukan hanya untuk pengguna perorangan untuk akses internet cepat. Dengan latensi rendah, jaringan ini digunakan pula penunjang bagi teknologi baru misalnya mobil swakemudi hingga realitas virtual bagi industri.

Sebagai informasi, latensi rendah diartikan sebagai waktu dibutuhkan antarperangkat untuk terhubung hanya memakan waktu sebentar. Kemampuan yang sebenarnya hanya berbeda milidetik ini sangat penting agar komputer pada kendaraan tanpa penumpang bisa bereaksi cepat di jalanan.

CNBC Internasional juga menyebutkan adaptasi teknologi anyar itu juga masih lambat. Pada akhirnya merugikan operator yang sudah mengucurkan uang ratusan miliar dolar AS untuk membangun jaringan.

"Adopsi 5G meningkat cepat di kebanyakan negara. Namun, pelanggan individu hanya salah satu ukuran. Pada akhirnya, pasar korporasi termasuk segmen industri yang menyimpan potensi terbesar," kata Direktur Infrastruktur Jaringan CCS Insight.

Namun fakta ini tak membuat industri patah semangat mengembangkan teknologi baru. Yakni meluncurkan jaringan 6G pada 2030 atau sekitar 7 tahun lagi.

Meski begitu, para bos telko dunia meminta antusiasme 6G jangan terlalu besar. Tujuannya agar masyarakat konsumen tidak menjadi bingung dan merasa membicarakannya saat ini masih terlalu awal.

"Kami belum selesai dalam menggelar 5G. Saya rasa belum saatnya membicarakan 6G secara serius, terlalu awal," kata CDO SK Telecom, Ha Min Young.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi TRON Kembangkan Kendaraan Listrik Berbasis Swap Battery