SVB Bangkrut, Bos ChatGPT Boncos Duit Segini!

Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 13/03/2023 11:00 WIB
Foto: CEO Open AI Sam Altman berbicara selama pidato utama yang mengumumkan integrasi ChatGPT untuk Bing di Microsoft di Redmond, Washington, pada 7 Februari 2023. ((AFP via Getty Images/JASON REDMOND)

Jakarta, CNBC Indonesia - Silicon Valley Bank (SVB) dinyatakan bangkrut pada Jumat (10/3) pekan kemarin setelah mengalami krisis model. Salah satu bank terbesar di AS tersebut merupakan tumpuan bagi ekosistem startup selama ini.

Layanan dan operasional SVB dibekukan, sehingga para pendiri startup khawatir tak bisa menggaji karyawannya bulan ini karena tak punya uang tunai.

Di tengah krisis, pendiri dan CEO Open AI, Sam Altman, menjadi salah satu yang cepat tanggap memberikan bantuan. Pembuat layanan chatbot populer ChatGPT tersebut langsung menawarkan pinjaman tanpa jaminan bagi startup kecil yang terkena dampak.


"Sam memberikan uang ke para startup tanpa kesepakatan hitam di atas putih, ia hanya bilang 'kembalikan kapan pun kalian bisa'. Legend!," kata Jack Altman, saudara lelaki Sam Altman, melalui akun Twitter personalnya.

CEO Rad AI, Doktor Gurson, mengatakan pada Reuters bahwa Altman merespons emailnya dan menawarkan untuk memberikan bantuan darurat senilai 6 digit dolar AS (miliaran rupiah) agar ia bisa menggaji para karyawan.

Gurson mengaku kehabisan pilihan sehingga harus meminta bantuan ke Altman via email. Tak butuh waktu lama, hanya dalam satu jam email itu dibalas dengan tawaran pendanaan dari duit pribadi Altman.

Kepada Reuters, Altman mengaku rela mengeluarkan duit untuk para startup yang terkena dampak kasus SVB lantaran tahu susahnya merintis perusahaan.

"Saya selalu mengingat investor yang membantu saya ketika menjalankan startup awal-awal. Saya ingin membalas budi dengan cara ini," kata dia.

Pada Sabtu (11/3) akhir pekan kemarin, Altman juga meminta para investor untuk turut membantu korban SVB melalui akun Twitter personalnya.

"Untuk para investor yang sering bertanya 'apa yang bisa kami bantu?', hari ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan uang tunai darurat bagi startup yang membutuhkan. Tak perlu banyak syarat, kirim saja uang kalian," kata dia.

Altman tak mengumbar berapa total duit yang telah ia keluarkan untuk membantu para startup. Namun, Gurson mengatakan bantuan Altman untuk startup-nya dan yang lain bisa lebih dari US$ 1 juta (Rp 15 miliar).

Selain Altman, fintech Brex juga menawarkan pinjaman dana darurat. Sepanjang akhir pekan, Brex mengaku sudah menerima permintaan dana dengan total US$ 1,5 miliar (Rp 23 triliun) dari hampir 1.000 startup.

Ambruknya keuangan SVB memukul saham perbankan dan membuat para pengusaha di sektor teknologi kawasan California khawatir dalam memenuhi kewajiban penggajian para pegawainya.

Bukan cuma di AS, bahkan startup di negara lain seperti India dan Israel yang menerima pendanaan dari investor AS juga terkena imbas. Pasalnya, investor AS banyak yang mempercayakan dananya ke SVB. Para analis meramalkan kejatuhan SVB bisa mempengaruhi ekosistem startup di seluruh dunia.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat