Instagram Tahan Pendapatan Kreator, Mending ke TikTok?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada 2021 lalu, Facebook meluncurkan program yang memungkinkan kreator di platformnya dan Instagram mendapat gaji bulanan. Indikator penghasilannya ditentukan jumlah penonton dan metrik lainnya pada fitur 'Reels'.
Facebook menjanjikan penghasilan kreator bisa tembus US$ 35.000 (Rp 540 juta) per bulan. Inisiatif ini untuk mendorong minat kreator berkreasi di Facebook dan Instagram Reels ketimbang TikTok.
Namun, kini program itu ditangguhkan. Meta sebagai induk usaha Facebook dan Instagram berdalih penahanan bonus tersebut untuk pengembangan program di masa depan.
"Kami berhenti memperpanjang kesepakatan [bonus] Reels untuk kreator di Facebook dan Instagram untuk saat ini," kata juru bicara Meta, dikutip dari Insider, Jumat (10/3/2023).
Lebih lanjut, ke depannya Meta mengatakan masih akan memberikan bonus ke kreator dengan cara yang lebih berpacu pada target. Misalnya, ketika Reels mampu menjangkau penonton baru.
Adapun pengembangan layanan yang dimaksud terkait perluasan iklan di Reels. Hal ini memungkinkan pengaturan pembagian pendapatan yang lebih tradisional untuk kreator.
Kepala aplikasi Facebook di Meta, Tom Alison, menyinggung soal perubahan ini dalam sebuah postingan blog. Menurut dia, prioritas perusahaan ke depannya adalah memperluas jangkauan iklan di Reels.
"Kami membantu kreator mengumpulkan pendapatan iklan lebih di Reels, serta menambah gift virtual pada platform," ia menjelaskan.
Diketahui, cara lain mendapatkan uang dari Reels adalah lewat gift virtual. Fitur ini lebih dulu berlaku di TikTok dengan metode yang lebih dikenal dengan istilah 'nyawer online'.
Di Indonesia, kreator Reels sudah mulai bisa mendapat saweran online. Pengguna bisa memberikan hadiah virtual berupa stiker yang bisa diuangkan oleh kreator Reels.
(tib)