Banyak Orang Kena GERD Setelah Covid, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Covid-19 bisa menimbulkan efek jangka panjang bagi penderitanya, salah satunya di bagian sistem pencernaan. Menurut penelitian, efek Covid-19 membuat sembelit dan diare hingga GERD, gangguan pankreas, dan radang saluran empedu.
Studi ini mungkin mengonfirmasi apa yang sudah lama diketahui oleh banyak pasien Covid-19, Tetapi, analisis terbaru yang digunakan diklaim paling komprehensif untuk mengevaluasi peningkatan risiko relatif dan absolut, dengan mengambil catatan medis dari lebih dari 11.652.484 orang di database Department of Veterans Affairs AS.
Studi ini dipimpin oleh ahli epidemiologi klinis Ziyad Al-Aly di VA Saint Louis Health Care System. Bersama rekan-rekannya, Al-Aly memeriksa rekam medis lebih dari 154.000 orang yang mengidap Covid-19 antara Maret 2020 dan Januari 2021.
Para peneliti kemudian membandingkan tingkat masalah pencernaan para penyintas Covid di tahun setelah mereka terinfeksi.
Dikutip dari Arstechnica, Kamis (9/3/2023), para peneliti menemukan peningkatan risiko relatif dan risiko absolut dalam bentuk kelebihan beban penyakit per 1.000 orang, dalam serangkaian kondisi dan gejala gastrointestinal yang telah teridentifikasi sebelumnya.
Para penyintas memiliki risiko 35 persen lebih tinggi untuk terjangkit GERD (gastroesophageal reflux disease), dengan beban berlebih 15,5 kasus ekstra per 1.000 dibandingkan dengan kelompok kontrol. Risiko radang saluran empedu (kolangitis) berlipat ganda, namun masih jarang, dengan kelebihan beban hanya 0,22 kasus.
Selain itu, para penyintas juga memiliki risiko penyakit tukak lambung 62 lebih tinggi, dengan beban berlebih 1,57 kasus, dan risiko sindrom iritasi usus besar 54 persen lebih tinggi, dengan beban berlebih 0,44 kasus.
Secara keseluruhan, penyintas Covid-19 memiliki risiko 37 persen lebih tinggi untuk mengalami kondisi pada sistem pencernaan apa pun, dengan beban berlebih sebanyak 17,37 kasus.
Para peneliti tidak melihat ada kondisi kesehatan mendasar yang mungkin menyebabkan risiko GERD setelah terinfeksi Covid-19. Namun, mereka mencatat bahwa makin parah gejala Covid-19 yang dialami, maka makin besar kemungkinan akan terkena efek jangka panjang seperti GERD.
Tidak jelas pula apa penyebab pastinya GERD dapat muncul setelah seseorang terkena Covid-19. Namun, hipotesis para peneliti adalah kemungkinan ada virus yang menetap di beberapa area tubuh penderita.
Bisa juga virus Covid-19 memicu gangguan pada mikrobioma usus, cedera jaringan, mekanisme autoimun, atau peradangan kronis. Dibutuhkan penelitian lebih dalam untuk mengonfirmasi hipotesis tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Bikin Cemas! Varian Covid-19 Berbahaya Muncul dari China
(tib)