Kim Kardashian Disebut Punya Suara Mirip Hewan, Ini Risetnya

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
03 March 2023 20:30
Television personality Kim Kardashian West attends the WSJ. Magazine 2019 Innovator Awards at the Museum of Modern Art on Wednesday, Nov. 6, 2019, in New York. (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)
Foto: Kim Kardashian (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gaya berbicara Kim Kardashian ternyata mirip dengan lumba-lumba. Cara berbicara yang disebut "vocal fry" tersebut digunakan untuk bernavigasi di laut dalam.

Kim Kardashian berbicara dengan gaya yang khas "valley girl" merujuk kepada suatu wilayah di negara bagian California, Amerika Serikat. Selain Kim dan anggota keluarga Kardashian lainnya, selebritas lain yang berbicara dengan gaya yang sama adalah Britney Spears dan Paris Hilton.

Bunyi yang keluar dari mulut mereka disebut sebagai vokal goreng, yaitu suara "berderit" dengan intonasi di frekuensi yang sangat rendah.

"Vokal goreng adalah register suara yang normal dan sering digunakan oleh penutur bahasa Inggris Amerika," kata Coen Elemans, profesor di bidang komunikasi dan perilaku suara di Universitas Southern Sweden seperti dikutip dari Science Alerts, Jumat (3/3/2023).

Manusia, menurutnya, memiliki tiga register suara. Suara memekik di frekuensi tinggi atau falsetto, suara normal, dan suara yang berasal dari rongga dada termasuk vokal goreng.

Suara berderit Kim Kardashian, yang menyerupai engsel pintu yang macet tersebut, boleh saja dibenci oleh sebagian orang. Namun ternyata, jenis suara vokal goreng tersebut sangat berguna oleh mamalia jenis paus bergigi seperti lumba-lumba, orca, can paus sperma.

Para mamalia laut tersebut menggunakan suara berderit untuk membantu mereka berburu di laut dalam. Suara tersebut diciptakan menggunakan bibir yang tersembunyi di hidung mereka.

Berbeda dengan suara berdecit yang terdengar oleh manusia, suara vokal seret adalah instrumen penting dalam echolocation.

Jenis suara ini juga digunakan di wilayah laut yang sangat dalam. Paus sperma, misalnya, bisa menyelam hingga 3 kilometer di bawah permukaan laut. Di kedalaman tersebut, tekanan air sangat kuat sehingga udara di dalam tubuh terkompresi.

"Udara yang tersedia di kedalaman tersebut kurang dari 1 persen dari volume udara di permukaan," kata Peter Teglberg dari Aarhus University.

Agar bisa bertahan menyelam di kedalaman tersebut, paus mengarahkan udara tersebut langsung ke otot dan mengosongkan paru-paru mereka untuk menghindari "mabuk kedalaman".

Permasalahannya, udara di dalam paru-paru, bagaimana cara paus menghasilkan suara yang dibutuhkan untuk sonar?

SHANGHAI, CHINA - JANUARY 27: Tourists take photos of an orca jumping from the water at Haichang Ocean Park on January 27, 2023 in Shanghai, China. (Photo by Guan Yunan/VCG via Getty Images)Foto: VCG via Getty Images/VCG

Ternyata, para paus bergigi tersebut menyimpan sebagian udara ke sebuah kantong di hidung mereka yang disebut sebagai "kantong nasofaring"

Mereka tidak membutuhkan udara di paru-paru, bahkan tidak perlu menggunakan pita suara, untuk menghasilkan bunyi klik yang berfungsi sebagai sonar.

Suara tersebut dihasilkan saat udara keluar melalui membran di "kantong nasofaring" yang disebut sebagai "bibir suara". Benturan antar-bibir suara mengeluarkan suara yang sangat keras.

"Seperti balon. Jika Anda meniup balon kemudian mengikat lubangnya, akan ada suara berderit," kata Teglberg.

Suara Kim Kardashian, ternyata sangat penting dalam proses evolusi paus bergigi. "Meskipun vokal seret masih merupakan kontroversi di manusia, dinilai mengganggu hingga otoriter, di paus bergigi, ini adalah kisah kesuksesan mereka dalam evolusi," kata Elemans.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Kripto, Simak Pelajaran Berharga dari Kim Kardashian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular