Startup Pemasok Alat Perang Ukraina Dapat Dana Rp 3,5 T

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Selasa, 28/02/2023 14:20 WIB
Foto: drone Forpost. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan drone kini tak cuma untuk menangkap selfie jarak jauh atau pengantar paket barang di e-commerce seperti Amazon. Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global saat ini, drone menjadi salah satu elemen pertahanan yang krusial.

Pembuat drone melihat peningkatan permintaan dan penerimaan pada teknologi tersebut. Skydio, startup pembuat drone asal Amerika Serikat, baru saja mengumumkan pendanaan Seri E senilai US$230 juta (sekitar Rp 3,5 triliun). 

Selain itu, Skydio juga berencana membangun fasilitas manufaktur baru di AS. Perusahaan mengatakan pertumbuhan drone naik 30 kali lipat selama 3 tahun terakhir, dilansir dari TechCrunch, Selasa (28/2/2023).


Pendanaa Seri E untuk Skydio dipimpin oleh Linse Capital dengan partisipasi dari investor yang sudah ada. Antara lain Andreessen Horowitz, Next47, IVP, DoCoMo, Nvidia, Walton Family Foundation, dan UP.Partners. Hercules Capital dan Axon, perusahaan di belakang teknologi peralatan kamera pada badan polisi, juga berinvestasi di Skydio.

Skydio mengatakan drone-nya digunakan di setiap cabang Departemen Pertahanan AS, oleh lebih dari setengah Departemen Perhubungan Negara Bagian AS dan oleh lebih dari 200 badan keamanan publik di 47 negara bagian.

Pada April 2022, Skydio menjadi salah satu startup AS yang mendonasikan sejumlah drone untuk Ukraina, dalam menghadapi invasi Rusia. Drone tersebut digunakan untuk misi intelijen, sekaligus pencarian dan penyelamatan korban.

Kala itu, Ukraina yang sebelumnya memakai drone DJI asal China memutuskan tak mau pakai produk itu lagi. Pasalnya, DJI dicurigai sengaja memunculkan glitch pada drone saat momen penting. Tuduhan itu ditolak DJA, namun Ukraina akhirnya tetap beralih ke Skydio.

Dalam pernyataan yang dirilis, salah satu pendiri dan CEO Skydio Adam Bry mengatakan perusahaan melihat permintaan luar biasa secara global dari organisasi yang memenuhi kebutuhan penting bagi setiap warga negara.

Konsumennya termasuk, industri inti seperti transportasi, keselamatan publik, energi, konstruksi, komunikasi, pertahanan, dan lainnya.

Skydio membedakan dirinya dari kompetisi dalam kemampuan otonomnya. Perusahaan ini sukses viral dengan drone yang menampilkan deteksi penghindaran tabrakan. Mereka masih menawarkan kemampuan serupa, tetapi telah membuat fitur dan kemampuan tambahan yang lebih canggih.

Desember lalu, Skydio mengumumkan stasiun dok dan platform baru yang memungkinkan drone diterbangkan tanpa operator di tempat. Peraturan saat ini seputar uji coba visual membatasi produk ini, tetapi Skydio juga memiliki solusi untuk itu, dan sekarang bekerja dengan perusahaan untuk memperluas program drone mereka.


(tib)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Fintech Lending Soal Tuduhan "Kartel Bunga" - Masa Depan Pindar