Ada Pinjol yang Kredit Macetnya Tinggi, Ini 4 Penyebabnya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 28/02/2023 12:40 WIB
Foto: Infografis/Penawaran Pinjaman Online Ilegal Melalui Whatsapp dan SMS/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah platform peer-to-peer lending (p2p lending) masih mencatatkan kredit macet cukup tinggi. Bahkan ada yang capaian TKB90-nya di bawah 90%.

Ketua Bidang Edukasi, Literasi dan Riset AFPI, Entjik S. Djafar menjelaskan ada beberapa alasan hal itu terjadi. Salah satunya karena segmentasi market dari platform pinjaman online (pinjol).

"Ini sangat mempengaruhi beberapa hal. Yang pertama adalah market segmentation dari pada masing-masing platform itu sendiri," kata Entjik dalam Profit CNBC Indonesia, Senin (27/2/2023).


Selain itu alasan lainnya, dan yang terpenting, terkait scoring modal. Entjik menjelaskan kontrol modal tiap platform berbeda.

"Tentunya sangat mempengaruhi kualitas dari peminjam yang diberikan," ungkapnya.

Alasan ketiga terkait manajemen risiko. Entjik menjelaskan jika dilakukan maka saringan masalahnya akan semakin selektif.

Terakhir, Entjik menjelaskan upaya penagihan juga menjadi penyebab masih adanya pinjol yang mengalami kredit macet. "Upaya penagihan atau collection system dari masing-masing platform itu sendiri," jelas dia.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyinggung terkait tingkat TKB90 beberapa platform yang rendah. Menurutnya, itu dialami 5 perusahaan saja, namun karena presentase yang buruk membuatnya berdampak pada keseluruhan industri.

Sebagai informasi, TKB 90 adalah tingkat keberhasilan pinjol untuk memberikan fasilitas penyelesaian pinjaman dengan jangka waktu pengembaliannya adalah hingga 90 dari jatuh tempo. Jadi jika presentasenya rendah, ini bisa diartikan banyak pengguna sebuah platform yang tidak membayar uang yang dipinjam.

"Sebenarnya kalau kita melihat yang platform ataupun penyelenggara-penyelenggara peer-to-peer itu masih masih banyak yang bagus," jelas Entjik.


(tib)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat