
Misteri Planet 9, Raksasa Gelap di Pinggir Tata Surya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah planet raksasa diduga mengorbit di sudut gelap Tata Surya. Namun, sampai saat ini astronom masih belum bisa menetapkan lokasi calon planet kesembilan ini.
Astronom padahal telah mengidentifikasi delapan planet lain di Tata Surya sejak 1846 atau lebih dari 150 tahun silam. Bahkan, Pluto sempat menjadi planet kesembilan sebelum statusnya dicabut dan harus rela sebatas menyandang gelar "planet kerdil".
Sampai sekarang, menurut ahli antariksa Sara Webb, ilmuwan masih terus mencari "planet kesembilan" yang misterius. Jarak "planet 9" dari Matahari diperkirakan 20 kali lebih jauh dibandingkan dengan jarak Neptunus dan Matahari.
Kendala yang dihadapi astronom adalah teknologi. Dengan teknologi yang tersedia saat ini, masih mustahil memindai planet yang orbitnya sejauh itu.
Planet raksasa yang masih tersembunyi tersebut diperkirakan 10 kali lebih besar dari Bumi. Untuk sekali mengelilingi Matahari, "planet 9" diduga membutuhkan waktu 10.000 hingga 20.000 "tahun Bumi".
Jika astronom tidak bisa menetapkan posisi "planet 9", kenapa dunia astronomi yakin bahwa planet itu ada di luar sana?
"Astronom punya alasan yang kuat menghabiskan ratusan jam untuk mencari lokasi planet kesembilan. Alasannya, semua yang kita ketahui tentang Tata Surya tidak masuk akal, jika Planet 9 tidak ada," kata Webb dikutip dari The Conversation, Jumat (24/2/2023).
Webb menjelaskan daya tarik gravitasi di Tata Surya adalah bukti terkuat keberadaaan Planet 9.
"Saat kami mengamati objek yang lokasinya jauh, seperti planet kerdil yang lebih jauh dari Pluto, orbit mereka tak sesuai perkiraan. Mereka bergerak di orbit elips (berbentuk oval) yang sangat luas, bergerombol, dan lebih tegak dari objek lain di Tata Surya," jelas Webb.
Semua tanda tersebut, lanjutnya, menunjukkan bahwa ada kekuatan gravitasi lain. Ini juga yang menjadi dasar perkiraan astronom bahwa ukuran Planet 9 paling tidak 10 kali lebih besar dari Bumi.
Sebelumnya, ilmuwan dari Caltech pernah menyatakan Planet 9 paling tidak berukuran 5 kali lebih besar dari Bumi.
Konstantin Batygin mengatakan, "Dengan massa lima kali Bumi, Planet 9 bisa menyerupai Bumi super di luar Tata Surya."
Bumi Super adalah objek langit yang diselimuti batu, seperti Bumi, tetapi jauh lebih besar.
Planet 9 diperkirakan sulit dicapai cahaya Matahari sehingga permukaannya sangat redup. Jaraknya yang sangat jauh berarti pengamat di Bumi baru bisa melihat posisi planet pada 1.000 tahun yang lalu.
Webb optimistis Planet 9 permasalahan tersebut bisa diatasi seiring perkembangan teknologi teleskop.
"Kita hanya punya waktu sangat sebentar pada malam hari, dan kondisinya harus tepat. Secara spesifik, kita harus menunggu waktu pada malam dengan langit tanpa bulan, dan lokasi tempat pengamatan juga harus menghadap titik yang tepat di langit," katanya.
Webb mengatakan dalam satu dekade ke depan, teleskop baru akan dibangun dan survei langit baru pun bisa dimulai. Teleskop baru ini bisa membantu astronom memastikan keberadaan Planet 9.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Ada Tembok China, 5 Struktur Ini Terlihat dari Antariksa