Bumi Terbelah Gempa Turki, Gedung Bergeser Menjauh

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
24 February 2023 18:07
Bandara Hatay di selatan Turki rusak. Setelah gempa bumi di wilayah tersebut. (Tangkapan layar Twitter/bnonewslive)
Foto: Bandara Hatay di selatan Turki rusak. Setelah gempa bumi di wilayah tersebut. (Tangkapan layar Twitter/bnonewslive)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa Turki pada awal Februari ini membuat tanah bergerak dan menghasilkan celah cukup besar. Ini menghasilkan dua retakan dan membentang hingga ratusan kilometer.

Bahkan, bencana tersebut berdampak pada bangunan di atasnya. Gempa di Turki dan Suriah Utara memiliki kekuatan M 7,8. Gempa susulan juga terjadi berikutnya pada tanggal 6 Februari 2023.

Pusat Pengamatan & Pemodelan Gempa Bumi, Gunung Berapi & Tektonik Inggris (COMET) membuat pemetaan hasil gerakan tanah setelah gempa terjadi.

Berdasarkan analisis para ilmuwan USGS, tanah bergerak hingga 7 meter dari titik awalnya, dikutip dari Reuters (24/2/2023).

Retakan itu juga lebih besar di bagian selatan. Lokasinya sekitar 150 km dari pusat gempa M 7,8 di desa Tepehan, Hatay.

Dari sebuah rekaman drone pada 10 Februari 2023, terlihat jelas ada celah pada sebuah kebun zaitun. Retakan utama juga berdampak pada banyak pemukiman yang berada di atas retakan tersebut.

Reuters mencatat populasi di dekat zona sesar cenderung lebih tinggi. Menurut seismolog Survei Geologi Amerika Serikat, Susan Hough, masyarakat banyak tinggal di zona patahan karena sumber daya yang melimpah di sana.

"Jika Anda tinggal di sepanjang dasar pegunungan, mungkin ada lebih banyak air di sana," ungkapnya.

Namun gempa Turki juga menyebabkan lebih banyak korban jiwa dan bangunan runtuh terjadi jauh dari zona patahan. Menurtu para ahli ini terkait dengan geografi wilayah tersebut.

Seismolog dari British Geological Survey, Margarita Segou mengatakan lebih aman membangun bangunan pada batu pegunungan dibandingkan di atas tanah lunak. Dia beralasan karena cenderung hal tersebut akan memperkuat gerakan tanah.


(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 4 Ramalan Gempa yang Terbukti Benar, Bukan Hanya di Turki

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular