Ga Kebayang Ngebut Banget, Jepang Pamer Internet 2 Juta Mbps

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
Jumat, 24/02/2023 08:15 WIB
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan teknologi Jepang, NTT, memamerkan chip prototipe yang bisa mendorong kecepatan internet hingga 2 Terra bit per detik (2 Tbps) atau setara dengan 2 juta Mbps.

NTT menyatakan chip tersebut bisa meningkatkan kecepatan komunikasi di infrastruktur internet skala raksasa seperti data center dan kabel optik dasar laut.

CEO NTT Research Kazuhiro Gomi menyatakan chip mungil buatan NTT berfungsi mendongkrak kekuatan sinyal elektrik 100 GHz. Namun, aplikasi chip ini masih membutuhkan beberapa tahun ke depan.


Dia menjelaskan amplifikasi sinyal listrik adalah kunci utama dalam teknologi komunikasi. Alasannya, sinyal yang lemah membuat data sulit terbaca oleh terminal penerima.

Makin tinggi frekuensi yang digunakan untuk mengantarkan data komunikasi, sinyal tersebut makin sulit diamplifikasi karena membutuhkan waktu respons yang lebih cepat. NTT berhasil memperkuat sinyal 100 GHz di lab mereka.

Perangkat berukuran mini adalah kunci lain dalam membangun peralatan komunikasi yang tepat guna. "Keberhasilan itu kemudian kami implementasi ke dalam produk yang sangat kecil. Sederhananya, sebesar ujung jari Anda," kata Gomi seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (24/2/2022).

Gomi mengatakan bahwa chip protitpe diproduksi menggunakan material baru yang diberi nama indium fosfida, bukan silikon seperti chip lainnya.

Chip ini, lanjutnya, adalah komponen penting dalam mencapai kecepatan internat 2 Tbps atau 2 juta Mbps. Kecepatan internet serat optik saat ini baru di kisaran 100 Gbps atau 100.000 Mbps.

Perusahaan penyedia jaringan internet kini sedang dalam transisi meningkatkan kecepatan sambungan kabel optik ke 400 Gbps (400.000 Mbps) dengan ambisi mencapai kecepatan 1,2 Tbps (1,2 juta Mbps).

Gomi memperkirakan kecepatan 2 juta Mbps baru akan ada di dunia nyata dalam 6 hingga 7 tahun ke depan karena chip buatan NTT harus digunakan di peralatan komunikasi buatan perusahaan lain.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat