Apple PHK Ribuan Pekerja Tanpa Pesangon, Jilat Ludah Sendiri

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 20/02/2023 08:45 WIB
Foto: Doc CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple dilaporkan baru saja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sejumlah karyawannya. Keputusan ini membuat CEO Tim Cook dan juga perusahaan seakan menjilat ludahnya sendiri.

Sebelumnya CEO Tim Cook sempat meyakinkan jika keputusan pemangkasan jumlah karyawan merupakan 'pilihan terakhir'. Meski saat ditanya apakah Apple punya rencana PHK seperti raksasa teknologi lain, dia menjawab 'you can never say never'.

Laporan New York Times yang mengutip beberapa sumber menyebutkan Apple memecat ratusan karyawan kontraktor. Sebenarnya mereka dipekerjakan oleh pihak ketiga, namun bekerja dengan karyawan Apple pada sejumlah proyek, dikutip India Today, Senin (20/2/2023).


Seorang sumber menyebutkan Apple diam-diam menjalankan keputusan pemecatan itu untuk pemangkasan biaya. Produsen iPhone itu juga tak menunggu sampai kontrak pegawai habis untuk memecatnya, yang rata-rata sampai 15 bulan.

Seperti bosnya, sebelumnya Apple juga pernah menjanjikan pekerjaan para kontraktor aman. Namun dengan laporan tersebut perusahaan juga melanggar janjinya.

Seorang sumber juga menyatakan kebijakan efisiensi ini tidak dianggap sebagai PHK. Sebab Apple tak menganggap para kontraktor sebagai karyawan mereka.

Memecat mereka juga merupakan pilihan yang mudah. Laporan itu merujuk pada Apple tak perlu membayar uang pesangon atau menghadapi litigasi karyawan yang menganggap PHK sebagai sesuatu yang salah.

India Today menyatakan tidak jelas jumlah pekerja yang dimiliki Apple, namun berdasarkan sejumlah laporan jumlahnya mencapai ribuan. Sumber yang dikutip dalam laporan juga menyatakan ada lusinan pegawai yang membantu Apple dengan proyek manajemen, acara peluncuran, hingga membuat Apple Maps.

Jika berita ini benar, Apple ikut masuk dalam pusaran PHK bersama sejumlah raksasa teknologi lain. Google mengumumkan merumahkan 12 ribu pegawai, Microsoft dengan 10 orang orang, dan Meta memecat 11 ribu karyawan.


Saksikan video di bawah ini:

Tarif Trump Makan Korban Baru: 800 Pekerja Volvo di AS Bakal PHK