Mantan Bos Google Siap Kalahkan Rusia Pakai Teknologi Ini!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 February 2023 19:03
FILE PHOTO: Eric Schmidt, Technical Advisor, Alphabet Inc. speaks at the 2019 Milken Institute Global Conference in Beverly Hills, California, U.S., April 29, 2019. REUTERS/Lucy Nicholson
Foto: Eric Schmidt (REUTERS/Lucy Nicholson)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan CEO Google, Eric Schmidt, baru saja mengumumkanĀ startup baru bernama Istari. Teknologi yang dikembangkan di dalamnya disebut bisa mengalahkan Rusia.

Schmidt menjabat sebagai CEO Google tahun 2001, saat perusahaan hanya punya ratusan karyawan dan hampir tidak menghasilkan uang. Tahun 2017, dia meninggalkan induk perusahaan Alphabet setelah menuliskan portofolio panjang bagi perusahaan, dari AI hingga komputer kuantum.

Sekarang dia melihat ada peluang dalam teknologi lain yang berhubungan dengan militer. Dengan tujuan untuk pemerintah Amerika Serikat (AS) bisa mengalahkan kekuatan militer negara lain.

Istari menggunakan machine learning untuk merakit dan menguji mesin perang secara virtual. Schmidt meyakini teknologi temuannya itu akan membawa inovasi industri dalam militer AS.

"Tim Istari menghadirkan kegunaan jenis internet ke dalam model dan simulasi," kata dia dikutip dari Wired, Rabu (15/2/2023).

"Ini membuka kemungkinan kelincahan seperti software untuk sistem fisik di masa depan, ini sangat menarik".

Dalam sebuah kesempatan, dia juga menyinggung keadaan militer dan departemen AS saat ini. Yakni menyebutnya sebagai 'manusia hebat dalam sistem buruk' karena harus berevolusi dari era sebelumnya dengan dominasi proyek besar, lambat dan mahal.

Perang Ukraina-Rusia, menurutnya, adalah kesempatan militer AS untuk bisa berkembang lagi. Militer Ukraina dapat mengalahkan kekuatan lawannya yang jauh lebih besar dengan mengadaptasi teknologi dari sektor swasta.

Schmidt mencoba mencontohkan cara untuk Ukraina menang. Misalnya dengan departemen pertahanan menggelontorkan uang US$100 juta dan pihaknya mengadakan kontes.

"Dan setelah enam bulan seseorang muncul dengan beberapa perangkat baru atau alat baru atau metode baru yang memungkinkan Ukraina menang," jelasnya.


(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger ChatGPT, eks CEO Google Beri Pesan Menohok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular