Warga RI Habiskan Rp 851 T Buat Belanja Online, Beli Apa Aja?
Jakarta, CNBC Indonesia - Belanja online sudah menjadi kebiasaan baru masyarakat modern sejak beberapa tahun terakhir.Hal ini tercermin dari kemunculan layanan e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dkk.
Bahkan, layanan media sosial seperti TikTok pun gencar menggarap fitur live shopping untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat belanja di internet.
Menurut laporan terbaru dari firma riset We Are Social, sebanyak 178,9 juta masayarakat Indonesia berbelanja online sepanjang 2022 hingga awal 2023. Angka itu naik 12,8% secara tahun-ke-tahun (YoY).
Adapun estimasi nilai belanja online warga RI sepanjang tahun lalu sebesar US$55,97 miliar atau Rp 851 triliun, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (15/2/2023).
Dari nilai total tersebut, warga RI paling banyak menghabiskan duit untuk belanja barang elektronik, yakni US$13,37 miliar (Rp ) dalam setahun. Angka itu turun 7,4% secara YoY.
Selanjutnya, secara berurutan belanja online paling besar di kategori mainan/hobi (US$10,45 miliar), fesyen (US$8,74 miliar), furnitur (US$8,48 miliar), kebutuhan rumah tangga (US$6,59 miliar), makanan (US$5,40 miliar), media fisik (US$1,92 miliar), serta minuman (US$1,03 miliar).
Peningkatan belanja online tertinggi ada di sektor makanan dengan pertumbuhan 16,6% YoY. Agaknya pemesanan makanan online melalui fitur semacam GoFood dan GrabFood, serta layanan groceries seperti AlfaCart dan KlikIndomaret masih kuat bertumbuh.
Padahal, tahun lalu badai PHK dan tutup layanan dialami sejumlah e-groceries. beberapa di antaranya adalah SayurBox, TaniHub, dan HappyFresh.
Kategori lainnya yang juga bertumbuh adalah mainan/hobi yang nilai transaksinya meningkat 8,7%, minuman meningkat 7,3%, peralatan rumah tangga meningkat 6%, dan media fisik seperti kaset/CD/vinyl meningkat 2,8%.
(tib)