Nonton Video TikTok Bakal Disuruh Bayar, Harganya?

Redaksi, CNBC Indonesia
15 February 2023 13:10
A logo of a smartphone app TikTok is seen on a user post on a smartphone screen Monday, Sept. 28, 2020, in Tokyo. (AP Photo/Kiichiro Sato)
Foto: AP/Kiichiro Sato

Jakarta, CNBC Indonesi - TikTok sedang mencari cara untuk membuat kreatornya lebih bersemangat membuat konten. Beberapa saat lalu, TikTok mengatakan ingin menciptakan layanan yang "bernilai dan bermanfaat" bagi kreator.

Kabar terbaru menyebut TikTok sedang merancang fitur monetisasi baru, sehingga kreator bisa mengumpulkan lebih banyak pendapatan. Salah satu laporan yang santer beredar adalah fitur video berbayar.

Dengan fitur ini, kreator bisa menyisipkan paywall untuk konten video mereka. Dengan begitu, audiens harus membayar dengan nominal tertentu terlebih dahulu untuk mengakses video tersebut.

"Fitur paywall terbaru memungkinkan pengguna mematok biaya mulai US$1 (Rp 15.200) untuk mengakses video mereka," kata sumber dalam, dilansir dari Gizmochina, Rabu (15/2/2023).

TikTok belum mengeluarkan pernyataan resmi soal ini. Belum jelas juga sistem pembayarannya seperti apa, serta pembagian keuntungan antara TikTok dan kreator.

Jika fitur ini nantinya diresmikan, para kreator bisa mengambil kesempatan untuk memonetisasi video terpopuler mereka. Selain itu, ini juga menjadi motivasi bagi kreator untuk membuat konten yang layak dibeli.


(tib)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular