Warga RI Pakai HP Android Buatan China Wajib Tahu & Hati-hati

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 15/02/2023 09:20 WIB
Foto: Android (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jika kamu pengguna HP Android asal China perlu berhati-hati. Ini dikarenakan data-data dalam ponsel tersebut berpotensi bocor hingga adanya risiko pelacakan.

Temuan itu berasal dari penelitian Haoyu Liu dari University of Edinburgh, Douglas Leith dari Trinity College Dublin, dan Paul Patras dari University of Edinburgh. Transmisi data itu disebut menggunakan aplikasi bawaan dari ponsel asal China tersebut.

Para peneliti menganalisa tiga vendor HP yakni OnePlus, Xiaomi, dan Oppo Realme. Mereka menemukan informasi yang dikirimkan sistem operasi dan sistem aplikasi telah mengecualikan software yang dipasang pengguna.


Temuan tim peneliti salah satunya adalah ponsel Redmi mengirimkan permintaan posting URL "tracking.miui.com/track/v4" setiap kali aplikasi Pengaturan, Catatan, Perekam, Telepon, Pesan, dan Kamera yang sudah diinstal sebelumnya dibuka dan digunakan.

Parahnya, data tersebut tetap akan dikirim meski pengguna telah mematikan izin 'Kirim Data Penggunaan dan Diagnostik' saat perangkat aktif.

Mereka juga menemukan aksi tersebut tak berhenti meski pengguna tidak lagi berada di China. Termasuk saat berada di negara dengan aturan perlindungan data yang ketat.

Aplikasi pihak ketiga yang dimaksud pada Redmi Note 11 termasuk Baidu, IflyTek dan Sogou. Sementara OnePlus 9R dan Realme Q3 Pro terdapat Baidu Map dan Map, yang terus berjalan di latar belakang.

Selain itu juga ada aplikasi berita, streaming video serta belanja online. Seluruhnya digabungkan pada firmware China.

"Data yang kami amati sedang dikirim termasuk pengidentifikasi perangkat tetap (IMEI, alamat MAC, dll.), pengidentifikasi lokasi (koordinat GPS, mobile network cell ID, dll.), profil pengguna (nomor telepon, pola penggunaan aplikasi, telemetri aplikasi), dan hubungan sosial (riwayat panggilan/SMS/waktu, nomor telepon kontak, dll)," kata para peneliti dalam makalah mereka, dilansir dari The Register, Rabu (15/2/2023).

Selain itu, tim peneliti juga menemukan ada 3-4 kali lebih banyak aplikasi pihak ketiga dari distribusi Android Cina dibandingkan negara lain. Aplikasi juga 8-10 kali lebih banyak izin pada aplikasi pihak ketiga dibandingkan yang beroperasi di luar China.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Jalan Ninja Cari Cuan Dari AI