
Pekerjaan Manusia Terancam Robot! Ini Bukti Terbarunya

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan-perusahaan di Amerika Utara mulai jarang mempekerjakan karyawan baru, sebab kehadiran manusia sudah perlahan tergantikan oleh robot.
Berdasarkan data pasar tenaga kerja, tahun 2022 menjadi yang terbanyak menghasilkan robot daripada tahun-tahun sebelumnya. Mayoritas robot dialokasikan untuk pabrik kendaraan listrik dan baterai.
Perusahaan yang sebagian besar berlokasi di Amerika Serikat, termasuk beberapa di Kanada dan Meksiko, memesan lebih dari 44.100 robot pada tahun 2022. Angka tersebut meningkat 11% dari tahun sebelumnya dan menjadi rekor baru, menurut data yang dikumpulkan oleh Association for Advancing Automation (A3).
Bahkan nilai robot mencapai US$2,38 miliar, meningkat 18% dari tahun sebelumnya.
"Kekurangan tenaga kerja tampaknya tidak akan berhenti," kata Jeff Burnstein, presiden A3, dikutip dari Reuters, Senin (13/2/2023).
"Banyak perusahaan, berebut mencari pekerja di tengah tingkat pengangguran AS terendah sejak 1969, melihat otomatisasi sebagai perbaikan cepat," imbuhnya.
Namun, permintaan robot tampaknya bakal berkurang di tahun 2023 menyusul tren penurunan di akhir 2022. Ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa kuat tahun ini dalam menghadapi pergeseran pola konsumsi rumah tangga dan kenaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi yang tinggi.
"Kuartal keempat benar-benar ditopang oleh kekuatan industri otomotif," katanya. "Kami melihat penurunan dalam pesanan non-otomotif".
Pergeseran dari perilaku konsumen era pandemi kemungkinan besar berperan dalam penurunan pesanan di beberapa segmen.
Ia memberi contoh Amazon, di mana mereka menghentikan pembangunan gudang baru. Artinya perusahaan raksasa ecommerce itu bisa saja membatalkan atau menunda pembelian robot otomatisasi baru
Masalah rantai pasokan mungkin juga telah mendistorsi hasil tahun lalu. Burnstein mengatakan pembuat robot melihat beberapa pelanggan melakukan pemesanan tambahan selama krisis kesehatan Covid-19.
Permintaan Robot
Lebih dari setengah pesanan tahun lalu berasal dari pembuat mobil dan pemasok, grup yang telah lama memimpin dalam otomatisasi pabrik AS.
Pabrik baru untuk kendaraan listrik, baterai, dan daur ulang baterai telah diumumkan sejak awal 2021 dengan biaya US$160 miliar.
Sebagian besar robot yang dipesan tahun lalu akan digunakan untuk penanganan material, sebuah kategori luas yang mencakup semua jenis pergerakan dan penanganan barang di dalam pabrik dan gudang.
Pabrik Closure Systems International Inc yang luas di Crawfordsville, Indiana, misalnya, baru-baru ini mengotomatiskan pekerjaan pengepakan dan penyegelan kotak di ujung jalur perakitan. Perusahaan memproduksi penutup yang digunakan untuk hal-hal seperti botol soda dan paket makanan.
Selanjutnya adalah pekerjaan "auditor". Mesin di pabrik Crawfordsville mengeluarkan tutup baru lebih cepat daripada senapan mesin, jadi pekerja yang disebut auditor saat ini duduk di bilik kecil dan akan terus-menerus memeriksa apakah spesifikasi terpenuhi.
Brad Bennett, wakil presiden senior operasi global perusahaan, mengatakan robot kecil akan segera dipasang di stan untuk melakukan pekerjaan inspeksi. "Kami tidak perlu mengurangi orang. Para pekerja itu akan pindah ke tugas lain." katanya.
(tib)
[Gambas:Video CNBC]