
Waduh! Bisnis Apple Anjlok Gegara iPhone 14 Pro

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple melaporkan pendapatan periode Q1 Apple 2023. Selama kuartal liburan, perusahaan memperoleh pendapatan US$117,2 miliar (sekitar Rp1.749 triliun), turun 5 persen dari YoY (Year on Year), dan laba per saham US$1,88.
Dari segi penjualan iPhone, di awal November, Apple mengatakan waktu tunggu lebih lama untuk dua seri tertinggi iPhone 14 Pro dan Pro Max. Kedua ponsel itu sulit didapat selama puncak musim belanja liburan.
Masalah pasokan, dikombinasikan dengan konsumen yang sangat berhati-hati dalam berbelanja di tengah prospek ekonomi yang tidak pasti, menyebabkan penurunan pendapatan iPhone sebesar 8 persen.
"Saat kita semua terus menavigasi lingkungan yang menantang, kami bangga memiliki jajaran produk dan layanan terbaik kami, dan seperti biasa, kami tetap fokus pada jangka panjang dan memimpin dengan nilai-nilai kami dalam segala hal yang kami lakukan," kata CEO Tim kata Cook dalam siaran pers pendapatan Apple, dikutip dari TheVerge, Jumat (3/2/2023).
Tersendatnya pasokan iPhone 14 Pro dan Pro Max terkait dengan pembatasan ketat yang mempengaruhi Foxconn, pabrik di China yang digunakan Apple untuk merakit iPhone. Pekerja bentrok dengan polisi selama protes di minggu-minggu berikutnya karyawan yang marah atas pembayaran yang tertunda dan kondisi kerja yang memburuk yang berasal dari langkah-langkah penahanan Covid-19.
Apple juga memperkirakan bahwa penjualan Mac akan turun dibandingkan dengan kuartal tahun lalu. Dan benar saja, Mac mengalami penurunan sebanyak 29 persen.
Dilaporkan Nikkei Asia, pendapatan Apple di China turun 7,3% menjadi US$23,9 miliar. Di Jepang, raksasa teknologi ini juga mengalami penurunan pendapatan 5% menjadi US$6,8 miliar.
Secara keseluruhan di Asia Pasifik, pendapatan Apple juga anjlok 2,8% menjadi US$ 9,5 miliar.
Penjualan iPad Naik, Jadi Tumpuan Apple
Masih dalam masa kuartal yang sama, pendapatan iPad naik 30 persen, menandakan bahwa model iPad baru yang diberi peningkatan spesifikasi hingga chip M2 itu diterima dengan baik.
Di sisi perangkat yang dapat dikenakan, seperti segmen Apple Watch dan AirPods, turun 8 persen.
"Selama kuartal Desember, kami mencapai tonggak penting dan dengan gembira melaporkan bahwa kami sekarang memiliki lebih dari 2 miliar perangkat aktif sebagai bagian dari pertumbuhan basis terpasang kami," kata Cook.
Pendapatan untuk divisi layanan terpenting Apple juga naik 6 persen. Di sisi software, Apple meluncurkan SOS Darurat melalui fitur satelit untuk jajaran iPhone 14 pada bulan November.
Dan macOS Ventura dirilis pada akhir Oktober dengan beberapa fitur seperti Continuity Camera, meskipun antarmuka pengaturan yang dirombak belum berjalan dengan baik untuk semua pengguna.
Apple diharapkan secara luas untuk memperkenalkan headset realitas virtual pada musim semi ini. Perangkat yang dirumorkan bernama Reality Pro ini akan menandai debut Apple di kategori produk baru yang selama ini didominasi oleh Meta.
(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apple Irit, Karyawan Sengsara, Bos Malah Dapat Bonus