JD.ID Bangkrut, Pemilik JD.com Sempat Sebut Direksi Tak Becus

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
01 February 2023 07:15
JD ID
Foto: REUTERS/Jason Lee

Jakarta, CNBC Indonesia - JD.ID mengumumkan segera menutup operasionalnya pada Maret mendatang. Jauh sebelum itu ternyata pemilik JD.com, Richard Liu pernah marah besar pada dewan direksinya.

Laporan tersebut berasal dari dua pertemuan konferensi video di bulan November dan Desember. Liu merasa kinerja JD.com yang kurang baik.

Dia mengatakan petinggi JD.com tidak becus bekerja, namun saat itu dia tak menyebut nama tertentu dan juga menggambarkan beberapa orang sebagai pembohong.

"Liu mengatakan hanya setengah wakil presiden di unit bisnis ritel yang mengatakan yang sebenarnya," kata karyawan JD.com yang hadir dalam pertemuan, dikutip dari SCMP, Selasa (31/1/2023).

FILE PHOTO: JD.com founder Richard Liu attends a business forum in Hong Kong, China June 9, 2017. REUTERS/Bobby Yip/File PhotoFoto: REUTERS/Bobby Yip/File Photo
FILE PHOTO: JD.com founder Richard Liu attends a business forum in Hong Kong, China June 9, 2017. REUTERS/Bobby Yip/File Photo

"Unit itu memiliki sekitar 40 wakil presiden, jadi Anda bisa membayangkan tekanan pada mereka."

Liu juga menekan CEO Li Yayun. Meski sudah berhenti dalam sejumlah peran, Liu disebut masih memegang kendali perusahaan dan juga menjadi orang yang membuat keputusan penting.

JD.com diketahui memiliki usaha patungan di dua negara Asia Tenggara, yakni Indonesia dan Thailand. Dengan Provident Capital Partner untuk JD.id dan Central Group pada JD Central.

SCMP sebelumnya melaporkan perusahaan akan hengkang dari Asia Tenggara karena lambatnya pertumbuhan penjualan di dua negara itu.

Sementara itu, JD.id akan resmi tutup pada 31 Maret 2023. Perusahaan juga mengumumkan menyetop order pada 15 Februari 2023 mendatang.

Pihak JD.ID mengungkapkan penutupan dikarenakan JD.com akan berfokus pada pembangunan jaringan rantai pasokan lintas negara. Fokus e-commerce itu akan pada logistik dan pergudangan.

"Ini adalah keputusan strategis dari JD.com untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya," kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara dalam keterangannya, Senin (30/1/2023).

JD Thailand juga diketahui menutup layanannya. Dalam pengumuman di laman resminya, JD Central akan menghentikan operasionalnya pada 3 Maret 2023 dan menghentikan pemesanan pada 15 Februari 2023 waktu setempat.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tutup Permanen, Siapa Sebenarnya Pemilik JD.ID?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular