JD.ID Tutup Lapak, Gudang Raksasanya Ditelantarkan?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 30/01/2023 17:06 WIB
Foto: JD.ID (Detik.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - JD.ID akan menutup operasionalnya di Indonesia pada akhir Maret mendatang. Lalu bagaimana nasib sejumlah gudangnya setelah platform e-commerce sudah ditutup?

Menurut informasi dari laman resmi JD.ID, perusahaan memiliki 13 warehouse di dalam negeri. Seluruh gudang itu ditempatkan di sejumlah kota yakni Jakarta, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar dan Pontianak.

Di laman itu juga tertera bahwa sejak hadir pada Oktober 2015, JD.ID telah menerapkan sistem logistik JD.com, mulai dari tempat penyimpanan (gudang), penyortiran, hingga transportasi dan menjadi pionir sistem pengiriman 24 jam di Asia Tenggara.


Saat CNBC Indonesia bertanya soal nasib gudang, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara menyatakan belum bisa memberikan pernyataan terkait hal tersebut.

JD.ID berencana menghentikan operasional e-commerce pada 31 Maret 2023 mendatang. Perusahaan juga menyetop menerima pesanan pelanggan per 15 Februari 2023.

"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa JD.ID akan setop menerima pesanan sejak 15 Februari 2023," bunyi pernyataan perusahaan dikutip Senin (30/1/2023).

JD.ID juga memberikan waktu seluruh pengguna dan penjual menyelesaikan transaksi. Termasuk meminta untuk pengguna bisa menggunakan voucher dan JD Point hingga 15 Februari 2023.

Pengguna juga diminta bisa menarik saldo sebelum 31 Maret 2023 atau saat operasional resmi ditutup. Setelah tanggal tersebut. JD.ID menyatakan tidak bisa melakukan penarikan lagi.

Soal alasan penutupan, Satya mengatakan karena JD.com akan berfokus membangun jaringan rantai pasok lintas negara. Termasuk yang menjadi intinya adalah logistik dan pergudangan.

"Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya," kata Setya dalam keterangannya.


(tib)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center