Pasar HP Melempem, Huawei Malah Nanjak Tanpa Android!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 30/01/2023 19:06 WIB
Foto: Huawei (REUTERS/Rodrigo Garrido)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat terpuruk akibat sanksi Amerika Serikat (AS), Huawei mulai bangkit kembali di pasar smartphone. Pengiriman ponselnya mengalami peningkatan meski tanpa Android dan di saat bersama pasar HP China yang tengah melempem.

Sebelum sanksi, Huawei menjadi salah satu raksasa China yang mendominasi pasar. Namun keadaan berbalik setelah sanksi diberikan, perusahaan tak bisa bersaing di negara asalnya apalagi di pasar global.

Tahun lalu ternyata jadi waktu terbaik untuk Huawei dengan pengirimannya mengalami kenaikan 15%. Ini terjadi untuk pertama kalinya setelah sanksi diberikan dan tanpa pengapalan HP 5G.


"Huawei pulih dari basis rendahnya tahun 2021, meningkat 15% yoy di Q4. Namun merek itu belum mengirimkan perangkat 5G, yang menjadi fokus utama untuk prospek penjualannya," dikutip dari Gizchina, Senin (30/1/2023).

Pada 2021, pangsa pasar Huawei di China tercatat 7%. Kemudian naik menjadi 9,5% pada Q4-2022, Gizchina mencatat ini menjadi peningkatan terbesar untuk perusahaan.

Pertumbuhan positif ini disebut berasal dari peluncuran seri Mate 50 pada Oktober 2022 lalu. Ponsel sangat populer karena spesifikasi yang ditawarkan cukup mumpuni mulai dari kamera, teknologi kaca Kunlun dan HarmonyOS 3.

Sementara itu, Counterpoint melaporkan penjualan smartphone di China terjun bebas 14% selama 2022. Angka tersebut jadi yang terendah selama satu dekade dan tahun kelima penurunan penjualan di negara tersebut.

"Hambatan ekonomi makro dan dampak Covid-19 menyebabkan penurunan penjualan," tulis Counterpoint dalam laporannya.


(tib)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat