Waspada! Akun Anda Bisa Dibajak Pegawai Twitter

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 26/01/2023 12:05 WIB
Foto: Twitter (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Drama di Twitter seakan tak ada habisnya usai dimiliki miliarder Elon Musk. Menurut sebuah laporan terbaru, pegawai Twitter bisa mengunggah tweet dari akun pengguna.

Keluhan masalah ini telah diajukan pada Komisi Perdagangan Federal (FTC) pada bulan Oktober 2022 lalu. Sistem itu, yang diduga berganti nama menjadi 'privileged mode', disebut masih ada di laptop engineer Twitter.

Mantan karyawan mengklaim tiap engineer masih memiliki akses ke program internal yang disebut "GodMode". Gizmochina menuliskan nampaknya sistem itu hanya butuh produksi komputer serta kode sederhana yang berubah dari False menjadi True, dikutip Kamis (26/1/2023).


Tahun 2020 lalu Twitter juga digoncang skandal keamanan platform. Saat itu, penipu kripto remaja berhasil membobol sistem internal perusahaan dan mengunggah tweet palsu dari akun yang dimiliki tokoh terkenal dari Presiden Joe Biden, Barack Obama, dan Elon Musk.

Banyak orang yang tertipu karena kejadian tersebut. Saat itu, eksekutif Twitter mengklaim telah memperbaiki masalah dan meluncurkan program keamanan informasi yang komprehensif untuk melindungi pengguna.

Kabarnya berkas masalah itu dibuka kembali setelah ada pengaduan baru-baru ini terkait kemampuan engineer untuk menghapus atau memulihkan tweet siapapun.

Menurut laporan terbaru, tidak ada catatan akun mana yang dirusak ataupun siapa yang melakukannya. Saat ini FTC disebut telah mewawancarai mantan karyawan terkait hal tersebut.

Sejak kendali perusahaan dipegang Elon Musk, Twitter memang tak lepas dari banyak masalah. Termasuk perusahaan yang mulai ditinggal oleh para pengiklannya.

Melansir Reuters, laporan Pathmatics menyebutkan 14 dari 30 pengiklan teratas Twitter telah menyetop semua iklannya. Ini terjadi setelah Musk membeli saham Twitter.

Sementara itu, 4 pengiklan memangkas pengeluarannya di kisaran 92% hingga 98,7% dari minggu sebelum akuisisi hingga akhir tahun lalu.


(tib)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center