Bandar Kripto PHK 950 Karyawan, Harga Sahamnya Bikin Sedih

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa bursa kripto, Coinbase berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ratusan karyawannya. Keputusan itu hanya berselang tujuh bulan dari PHK sebelumnya.
Saat Juni lalu, perusahaan memangkas 18% karyawannya dan pada September total pegawainya sisa 4.700 orang. Kali ini, Coinbase berencana memangkas seperlima atau sekitar 950 orang, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (11/1/2023).
Untuk PHK kali ini, Coinbase beralasan perusahaan ingin menghemat uangnya di saat pasar kripto mengalami penurunan. CEO Brian Armstrong mengonfirmasi hal tersebut.
"Dengan melihat ke belakang, kita harusnya melakukan lebih banyak banyak lagi," kata Armstrong. "Yang terbaik dilakukan adalah melakukan sesuatu dengan cepat saat informasi tersedia, dan itulah yang kami lakukan".
Coinbase melakukan berbagai stress test untuk pendapatan tahunan. Melihat hal itu, Armstrong mengatakan tidak ada cara lain selain PHK untuk mengurangi pengeluaran.
"Menjadi jelas bahwa kami perlu mengurangi biaya untuk meningkatkan peluang kami untuk berhasil dalam setiap skenario," jelasnya.
Diketahui, harga saham Coinbase mencatat rekor penurunan terbesar pada akhir tahun 2022 sebanyak 87,04 persen menjadi US$35, dibandingkan US$268 pada tahun sebelumnya.
Dengan melakukan PHK, Coinbase menjelaskan akan ada tambahan dana baru sebesar US$149 juta (Rp 2,2 triliun) hingga US$163 juta (Rp 2,5 triliun) untuk kuartal pertama. Restrukturisasi, termasuk PHK, dapat memangkas operasional perusahaan 25%.
Coinbase juga memperkirakan langkah yang dibuatnya akan berdampak pada ebitda yang disesuaikan selama setahun akan berkisar US$500 juta (Rp 7,7 triliun), sesuai dengan penetapan tahun lalu.
Sepanjang akhir tahun lalu, industri kripto terguncang sangat hebat. Ini terjadi saat salah satu pemain terbesar FTX mengalami keruntuhan cukup parah.
Menurut Armstrong, kejatuhan perusahaan itu beserta drama pendirinya Sam Bankman-Fried membuat industri kripto makin tertekan. Apa yang menimpa FTX bukan jadi yang terakhir, dia menuturkan akan lebih banyak kejatuhan lagi nanti.
"Kami mungkin belum melihat yang terakhir - akan ada peningkatan pengawasan sejumlah perusahaan untuk memastikan mereka mengikuti aturan," jelasnya. "Jangka panjang hal baik, namun pada jangka pendek, masih banyak ketakutan pada pasar".
[Gambas:Video CNBC]
Bappebti Beberkan Alasan Binance, Coinbase Cs Diblokir di RI
(tib)