
Pemilik Tesla Ngamuk, Ratusan Geruduk Showroom di China

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan pemilik mobil Tesla mengamuk di showroom perusahaan di China. Ini terjadi karena perusahaan milik miliarder Elon Musk tersebut melakukan pemotongan harga untuk jenis mobil mereka.
Mereka yang memprotes adalah pemilik mobil Model Y dan Model 3. Sekitar 200-an orang meminta adanya bonus ekstra. Pasalnya, harga mobil Tesla kini merosot jauh dibanding harga beli yang mereka keluarkan, dikutip dari Business Insider, Senin (9/1/2023).
Sejumlah video tersebar memperlihatkan protes tersebut. Misalnya video Reuters yang menunjukkan protes di toko Tesla di Chengdu. Kebenaran lokasi video tersebut sudah terverifikasi, namun tanggalnya belum diketahui pasti.
Unggahan video di hari Sabtu juga memperlihatkan protes yang diduga berada di outlet di Xiaoshan. Beberapa orang terlihat berteriak dan satu orang memegang plakat. Namun belum ada konfirmasi bahwa insiden itu benar terjadi di lokasi tersebut.
Tesla tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Selama tiga bulan, Tesla diketahui telah dua kali memotong harga produknya. Business Insider mencatat harganya berkisar 13% dan 24% lebih rendah dari September.
Potongan harga itu bahkan membuat harga mobil di China jauh lebih murah dari di Amerika Serikat (AS). Menurut Bloomberg, harganya bisa mencapai 43% lebih murah.
Selain di China, Tesla juga memangkas harga di Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Seorang sumber kepada Reuters, melaporkan tujuan pemotongan harga itu agar memicu permintaan pembelian kendaraan yang dibuat di pabrik terbesar perusahaan.
Pemangkasan harga ini juga bukan hanya terjadi pada Tesla. Rivian juga melakukan hal serupa pada tahun lalu, akibat kenaikan biaya rantai pasokan. Potongan harga itu juga berlaku untuk mereka yang sudah memesan sebelumnya.
(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Teknisi Tesla Bongkar Habis Kebohongan Elon Musk