
Top! Gini Cara ASUS & CTARSA Kurangi Kesenjangan Teknologi

Jakarta, CNBC Indonesia - Digitalisasi di sektor pendidikan kian dibutuhkan oleh para generasi muda di Indonesia, agar dapat tetap bisa mengikuti perkembangan dan arus teknologi ke depan. Sayangnya, akses digital yang kurang merata dan kemampuan daerah pelosok memiliki perangkat teknologi masih menjadi masalah yang belum bisa diobati.
Melihat hal itu, CTARSA Foundation bersama PT ASUS Indonesia (ASUS) memberikan bantuan fasilitas berupa laptop kepada guru dan murid SMA di wilayah Jawa hingga NTT pada 21-28 Desember lalu. Contohnya SMA Unggulan CTARSA Foundation Sukoharjo yang diberikan fasilitas sebanyak 200 laptop untuk menunjang aktivitas belajar. Ada juga bantuan 5 laptop yang diberikan ke SDN Reda Meter, Sumba Barat Daya.
Perwakilan PT ASUS Indonesia (ASUS) Kurniawan mengatakan, secara keseluruhan, ASUS bersama CT ARSA menyerahkan 708 unit laptop untuk disalurkan ke guru dan murid sekolah di pelosok Tanah Air.
"Besar harapan kami, program seperti ini dapat menunjang siswa untuk mendapatkan dan menemukan informasi lebih luas. Sehingga mendapatkan pengetahuan untuk mendukung mereka menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan global," ujarnya dikutip dari detik.com, Jumat (6/1/2023).
Program CSR donasi laptop ini pun mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan siswa, guru, hingga relawan. Ari Prasetyo (33) misalnya. Dia merupakan seorang guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) di SMA Unggulan CT ARSA Foundation, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Ari memanfaatkan bantuan laptop dari CTARSA dan ASUS untuk mencari sumber pembelajaran bagi murid, sekaligus menjalin koneksi dengan guru di daerah lain demi menambah keilmuan yang dimiliki.
Yang menarik, Ari belum lama ini juga berinovasi membuat aplikasi guna mempermudah kegiatan belajar-mengajar para siswa yang terhalang pandemi Covid. Ari menamakan aplikasi bernama Arsa Sport, yang terinspirasi dari nama yayasan sekolah tempat ia bekerja. Melalui aplikasi Arsa Sport siswa dan siswi dapat dengan mudah mengakses materi mata pelajaran PJOK kelas 10-12 melalui ponsel.
Pastinya, dengan bantuan laptop ini, Ari dapat menjadi lebih mudah mengembangkan inovasinya dan mempermudah konektivitas ke depannya.
Selain Ari, juga ada Rayhan Fikri Ardiansyah (17). Ia adalah salah seorang siswa di SMA Unggulan CTARSA Foundation, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang mendapatkan fasilitas laptop dari PT ASUS Indonesia (ASUS) dan CT ARSA.
Rayhan belakangan ini diketahui menjadi pemuda yang aktif menggunakan platform seperti Instagram dan TikTok ia manfaatkan sebagai media edukasi kepada anak-anak muda seusianya.
Adapun kebanyakan konten yang ia bagikan seputar cara pencegahan stunting, serta bahaya melakukan seks bebas. Sebab kedua hal tersebut, ditambah penggunaan narkoba, menurutnya masih marak terjadi pada remaja di Indonesia.
"Yang jadi permasalahan di Indonesia saat ini yaitu stunting. Salah satu penyebabnya pernikahan dini tanpa persiapan. Jadi nutrisi untuk bayi kurang, dan anak yang lahir bisa stunting. Itu harus dicegah sejak usia remaja. Kemudian ada narkoba dan seks bebas. Seks bebas ini sedang marak. Karena grafiknya sedang naik," jelasnya.
![]() |
Dia berharap dengan konten edukasinya, semakin banyak anak muda yang sadar akan pentingnya melakukan pencegahan stunting sedari dini. Berbagai konten yang dibagikannya tersebut juga diharapkan dapat membantunya untuk melaju di tahap pemilihan Duta GenRe se-Jawa Tengah yang akan digelar pada Februari 2023 mendatang.
Dia pun memastikan akan berupaya maksimal agar bisa lolos seleksi pemilihan Duta GenRe tingkat provinsi. Apalagi dengan adanya bantuan laptop tersebut, dia akan makin mudah melakukan mobilitas digital dan mengedit konten.
Sementara di NTT, tepatnya di Dusun Reda Meter, Desa Kadu Eta, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya, bantuan laptop ini membuat murid sekitar dapat mulai mengenali perangkat teknologi.
Akses yang sulit dari murid-murid ini menjadi salah satu alasan keterlambatan mereka mengenal teknologi. Yurni (11) yang hidup di kawasan hutan belantara jauh dari kebisingan kota. Bahkan, tak ada listrik di rumahnya. Sehingga ia harus menggunakan pelita saat belajar di malam hari.
Setiap hari, ia bersama 3 temannya harus berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari rumahnya di Dusun Pemutuingi, Desa Magho Linyo untuk pergi sekolah. Tanpa alas kaki, ia sudah terbiasa melewati jalan terjal dan tak beraspal di tengah hutan demi sampai ke sekolah.
Meski dalam kondisi seperti itu, siswa-siswi SDN Reda Meter nampak semangat dalam menimba ilmu. Terlebih dengan adanya bantuan 5 unit laptop dari ASUS Indonesia untuk SDN Reda Meter, ia mengaku senang bisa mulai mengenal perangkat teknologi.
"Udah bisa laptop, tadi udah bisa ketik nama, aku senang sih, bisa untuk belajar," kata Yurni.
Kepala Sekolah SDN Reda Meter Paulina Pati Bebe mengaku bersyukur dengan adanya bantuan laptop tersebut. Sebelumnya, siswa SDN Reda Meter mesti meminjam laptop dari sekolah lain untuk kebutuhan pembelajaran yang mengharuskan menggunakan perangkat laptop.
"Saya sangat berterima kasih, terlebih kepada ASUS Indonesia yang sangat memperhatikan kami. Dengan senang hati kami menerimanya, untuk kebutuhan kami," ucapnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Ridduwan Agung Asmaka (28) yang merupakan salah satu guru SDN Reda Meter, Desa Kadu Eta, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia juga merupakan relawan guru Pijar (Pergi Mengajar) yang ditunjuk menjadi perpanjangan tangan CTARSA Foundation untuk menerangi sektor pendidikan di daerah ini. Agung mengaku senang kini bisa memanfaatkan laptop bantuan untuk mengajar anak-anak di tempatnya mengabdi.
"Laptop ini sangat-sangat membantu untuk memperkenalkan dunia digital kepada anak-anak, bahwa kita bisa menggunakan laptop, bisa juga kita bisa melihat video untuk pembelajaran. Rencana saya akan menggunakan laptop ini untuk belajar baca tulis dan berhitung (calistung), karena itu yang paling ditekankan. Anak-anak bisa ditampilkan video pembelajaran untuk calistung," imbuhnya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kuasai Pasar Laptop, Asus Fokus Rakit Produk di Indonesia