Twitter Tutup! Ga Bayar Sewa Kantor dan Cleaning Service
Jakarta, CNBC Indonesia - Twitter melancarkan beragam strategi efisiensi untuk mempertahankan bisnisnya. Selain melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ke hampir 75 persen karyawannya, Twitter juga dilaporkan menutup beberapa pusat data miliknya.
Selain itu, Twitter sudah berhenti pakai jasa kebersihan (cleaning service). Bahkan yang terbaru, Twitter dikabarkan akan menutup kantornya di Seattle, Amerika Serikat.
Kantor Twitter di Seattle adalah pusat engineering terbesar kedua milik perusahaan berlogo burung, setelah kantornya yang terletak di San Francisco.
"Twitter sudah berhenti membayar uang sewa di kantor Seattle," begitu tertera pada laporan, sebagaimana dikutip dari GeekWire, Jumat (30/12/22).
Managing Editor Platformer, Zoe Schiffer juga memperkuat laporan ini dengan mengumbar bahwa Twitter sudah mengimbau karyawannya untuk bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH). Jika benar, Twitter artinya hanya bakal beroperasi di kantor San Francisco dan New York.
Diketahui, Twitter sebelumnya telah merumahkan 208 orang karyawannya di kantor Seattle. Ketika Elon Musk membeli Twitter, platfrom tersebut punya total 7.500 karyawan dan sekarang hanya tersisa 25 persen dari jumlah tersebut.
Karyawan Twitter di Indonesia pun banyak yang kena PHK. Dengan efisiensi ini, apakah Twitter masih mampu bertahan di masa mendatang?
(tib)