Bos Kripto Bangkrut Pulang ke AS, Mantan Pacar Mengaku Salah

Tech - Redaksi, CNBC Indonesia
22 December 2022 11:30
Sam Bankman-Fried, yang mendirikan dan memimpin FTX sampai krisis likuiditas memaksa pertukaran cryptocurrency untuk menyatakan kebangkrutan, dikawal keluar dari gedung Pengadilan Magistrate setelah penangkapannya, di Nassau, Bahamas 13 Desember 2022. (REUTERS/DANTE CARRER) Foto: Sam Bankman-Fried, yang mendirikan dan memimpin FTX sampai krisis likuiditas memaksa pertukaran cryptocurrency untuk menyatakan kebangkrutan, dikawal keluar dari gedung Pengadilan Magistrate setelah penangkapannya, di Nassau, Bahamas 13 Desember 2022. (REUTERS/DANTE CARRER)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua rekan dekat pendiri bursa kripto FTX Sam Bankman-Fried mengaku bersalah atas tindakan penipuan. Salah satunya adalah CEO Alameda Research Caroline Ellison, yang dikabarkan pernah menjadi kekasih Bankman-Fried.

Rekan lainnya yang mengaku bersalah di pengadilan federal New York adalah Gary Wang, partner Bankman-Fried dalam pendirian FTX.

Wang dan Ellison mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi penipuan transaksi online dan penipuan saham. Ellison juga mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi penyucian uang.

Kabar tersebut muncul pada malam yang saat Bankman-Fried sedang dalam perjalanan dari Bahama ke New York. Ia bakal menghadapi tuduhan yang sama seperti dua rekan dekatnya.

Jaksa Damian Williams menyatakan investigasi kasus FTX masih terus berlangsung. "Minggu lalu saya mengatakan pengumuman waktu itu bukan yang terakhir. Begitu juga hari ini," katanya seperti dikutip dari CNBC International pada Kamis (22/12/2022).

Bankman-Fried, yang juga dikenal dengan nama panggilan SBF, ditangkap pekan lalu di Bahama setelah Kejaksaan New York resmi menerbitkan surat panggilan. Setelah seminggu lebih bertarung melawan perinta ekstradisi, SBF akhirnya dipulangkan ke AS.

Pada saat yang sama, Komisi Bursa Saham (SEC) dan Perdagangan Komoditas AS (CFTC) juga menuntut Wang, Ellison, dan SBF untuk kasus perdata.

Caroline Ellison, CEO Alemanda Research (Tangkapan layar @twitterCarolinecapital)Foto: Caroline Ellison, CEO Alemanda Research (Tangkapan layar @twitterCarolinecapital)

SEC menuding mereka terlibat dalam "rencana jahat dalam jangka waktu bertahun-tahun untuk menipu investor di FTX". CFTC menuduh mereka "penipuan dan pembohongan terkait penjualan komoditas digital."

Wang dan Ellison menerima tuduhan CFTC atas mereka. Ellison disorot secara khusus oleh SEC karena dituduh memanipulasi FTT, token kripto terbitan FTX. Baik Ellison maupun Wang, bekerja sama dengan penyelidik SEC.

Alemada Research yang didirikan oleh SBF dan dipimpin oleh Ellison memiliki keterkaitan dengan beberapa pinjaman dari bursa kripto yang kini bangkrut, seperti Voyager Digital dan BlockFi Lending.

Wang dituduh membuat "pintu belakang" di FTX sehingga Alemada bisa menggunakan dana milik nasabah untuk mereka gunakan dalam perdagangan kripto.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Investor Kripto Lagi Ngeri-ngeri Sedap Nih, Ada Apa Gerangan?


(dem/dem)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading