
Buruh Pabrik iPhone Dilarang Tes Covid, Ga Peduli Sesak Napas

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan Apple di China, Foxconn kejar melarang karyawannya yang sakit untuk tidak tes Covid-19. Ini karena Foxconn tengah kejar setoran merakit iPhone 14 Pro.
Laporan tersebut berasal dari publikasi Rest of the World. Karyawan di lini produksi diberikan masker N95 untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Namun pengakuan para pekerja mereka masih dapat tertular virus itu di dalam asrama. Tiap kamar berisi delapan orang dengan jarak berdekatan, dikutip dari BGR, Rabu (21/12/2022).
Dalam laporan itu, tujuh pekerja mengonfirmasi tertular virus bersama dengan banyak teman sekamarnya. Selain itu, tiga orang mengatakan tetap diminta bekerja meski telah menunjukkan gejala Covid-19.
"Saya mengalami kesulitan bernapas pada jam 7 malam," tulis seorang pekerja dalam SMS. Dia yang bekerja selama 10 jam pada hari esoknya menyebutkan "hampir tidak bisa menyelesaikan shift".
"Karyawan tersebut mengatakan atasannya juga menyarankan pekerja tidak menjalani tes agar mereka dapat tetap berada di jalur produksi," tulis laporan itu.
Keputusan itu juga menambah panjang kondisi memprihatinkan karyawan pabrik. Sebelumnya laporan kondisi pabrik itu juga pernah dipublikasikan bulan lalu.
Meski kasus di China tengah melonjak, Foxconn tetap ingin mengembalikan produksinya ke level normal dengan biaya berapapun.
Baik Foxconn dan Apple telah dimintai keterangan terkait keadaan pabrik. Namun kedua perusahaan tidak ada yang berkomentar soal hal tersebut.
(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Foxconn Tambah Investasi di Vietnam, RI Masih Setia Menanti