Elon Musk Mundur dari Twitter, Masih Punya Jabatan 4 CEO
Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk akhirnya menyatakan akan mundur dari posisinya sebagai CEO Twitter. Meski sudah lengser di Twitter, Musk masih akan sibuk membagi waktunya sebagai CEO di Tesla, Neuralink, SpaceX, dan Boring Company.
Bukan Elon Musk namanya jika tak membuat kehebohan. Kali ini orang terkaya kedua di dunia itu memilih mundur dari posisinya sebagai CEO Twitter. Langkah ini diambil setelah mayoritas pengguna Twitter ingin ia berhenti memimpin perusahaan media sosial miliknya tersebut.
"Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO Twitter setelah menemukan orang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan ini. Setelah itu, saya hanya akan memimpin tim software dan server," katanya di Twitter, Rabu (21/12/2022).
Tweet tersebut ditulis dalam utas polling Twitter yang di-posting Elon Musk pada akhir pekan lalu. Di situ, Musk memberikan dua pilihan untuk para pengguna Twitter: dia mundur atau tetap jadi CEO.
Hasil polling menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna Twitter, yaitu 57,5% ingin dia mundur.
Meski mundur sebagai CEO Twitter, Elon Musk masih tercatat sebagai bos besar di perusahaan lainnya.
Seperti yang diketahui, ia merupakan pendiri, CTO, dan CEO SpaceX, perusahaan aerospace Amerika Serikat. SpaceX didirikan oleh Elon Musk pada 2002 silam.
SpaceX kini bernilai US$127 miliar setelah putaran pendanaan pada Mei 2022, nilainya empat kali lipat dalam tiga tahun.
SpaceX merupakan perusahaan swasta pertama yang berhasil meluncurkan dan mengembalikan pesawat antariksa dari orbit Bumi dan pertama yang meluncurkan pesawat antariksa berawak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Pria 51 tahun itu juga tercatat CEO dan arsitek di Tesla. Perusahaan ini merupakan produsen kendaraan listrik dan salah satu yang terbesar di dunia saat ini.
Menurut catatan Forbes, ia memiliki sekitar 25% saham Tesla antara saham dan opsi, tetapi telah melepas setengah sahamnya sebagai jaminan pinjaman.
Bor hingga otak
Musk juga menjadi pemimpin di Boring Company, perusahaan yang bergerak untuk konstruksi infrastruktur dan terowongan.
Crunchbase menuliskan tujuan perusahaan itu adalah menciptakan terowongan transportasi, utilitas, serta pengangkutan yang aman, cepat digali dan berbiaya rendah.
Boring Company telah mengumpulkan pendanaan lebih dari US$675 juta pada April 2022 dengan valuasi US$5,7 miliar.
Perusahaan lain yang dipimpin oleh Elon Musk adalah Neuralink, sebuah perusahaan neuroteknologi yang mengembangkan antarmuka mesin-otak yang dapat ditanamkan sebagai sebuah chip.
Tujuan utamanya adalah untuk membuat implan otak yang akan membuat manusia menjadi sangat cerdas, menyembuhkan cedera otak traumatis, dan membiarkan orang lumpuh berjalan lagi.
Total investasi di perusahaan telah melampaui $511 juta pada tahun 2022.
Belum lama ini, Neuralink memperkenalkan prototipe hasil pengembangannya. Musk mengatakan dua dari aplikasi perusahaan bertujuan untuk memulihkan penglihatan, bahkan untuk orang yang lahir buta.
Sementara itu, aplikasi ketiga akan berfokus pada korteks motorik, memulihkan fungsi tubuh untuk orang dengan sumsum tulang belakang yang terputus.
Neuralink dapat mulai menguji teknologi korteks motorik pada manusia dalam waktu enam bulan.
Musk juga mengatakan dia berencana untuk mendapatkan teknologi chip itu di dirinya sendiri.
(dem/dem)