
Elon Musk Bikin Polling, Malah Diminta Mundur

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas suara pengguna Twitter di polling buatan Elon Musk meminta agar CEO Twitter tersebut melepas jabatannya. Elon Musk padahal belum genap dua bulan resmi jadi pemilik Twitter.
Elon Musk memberikan dua pilihan dalam polling yang dipasang di akun Twitternya, yaitu memintanya bertahan atau mundur. Sekitar 57% suara memintanya mundur.
Dalam polling tersebut, Musk menyatakan komitmennya untuk mengikuti suara terbanyak. Namun, tidak memberikan detail proses pengunduran dirinya jika terbukti hal itu yang diinginkan pengguna Twitter.
Sebelumnya, Musk pernah menjawab pertanyaan seorang pengguna tentang rencananya mundur dari Twitter. Secara tegas, Musk menjawab bahwa dia belum menunjuk CEO pengganti.
"Berdasarkan pertimbangan Musk dan beberapa analis, tindakan drastis diperlukan untuk merombak model bisnis Twitter. Ada argumen, tanpa Musk sebagai CEO, akan sulit untuk menemukan seseorang yang cukup berani untuk mengubah arah Twitter," kata analis di Hargreaves Lansdown, Sophie Lund-Yates.
Polling soal pengunduran dirinya dirilis Musk setelah berbagai kontroversi selama masa kepemimpinannya, termasuk suspensi akun milik jurnalis yang diprotes keras oleh media massa dan otoritas Eropa.
Twitter kemudian juga memblokir akun yang mempromosikan media sosial lain seperti Facebook dan Mastodon. Langkah ini dinilai "tidak masuk akal" oleh pendiri Twitter yang setia mendukun Musk, Jack Dorsey.
Kini, tweet soal larangan promosi tersebut telah dihapus. Twitter menggantinya dengan polling soal kebijakan pemblokiran.
Fokus Elon Musk di Twitter juga membuat para pemegang saham Tesla gerah. Pasalnya, dia juga sedikit demi sedikit melepaskan kepemilikan di produsen mobil listrik tersebut.
Dilansir dari Reuters, Kamis 15/12/2022), Elon beberapa kali menjual saham Tesla, setelah dia membeli Twitter senilai US$ 44 miliar atau sekitar Rp 660 triliun pada Oktober 2022 lalu. Tidak jelas apakah langkah Elon menjual saham Tesla ini berkaitan dengan akuisisi Twitter. Namun muncul anggapan Elon saat ini mengalihkan fokus usahanya dari Tesla ke Twitter.
"Ini situasi yang tidak baik. Saya telah berbicara ke banyak investor pemegang saham Tesla, dan mereka sangat marah kepada Elon," ujar Tony Sycamore, Analis dari IG Markets.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Unik Elon Musk Tenteng Wastafel ke Markas Twitter