
Awas Disadap Mantan, Ini Cara Aman Anti Aplikasi Penguntit

Jakarta, CNBC Indonesia - Deretan aplikasi penguntit berisiko mencuri data pribadi penggunanya. Parahnya, pemilik HP bisa tidak menyadari keberadaan aplikasi karena dapat diinstal tanpa izin seseorang dan didesain menghilang dari layar beranda untuk menghindari deteksi.
Aplikasi berbahaya itu juga diunduh bukan dari toko resmi Google Play. Ada banyak aplikasi stalkerware yang beredar saat ini, mulai dari Copy9, MxSpy, TheTruthSpy, iSpyoo, SecondClone, TheSpyApp, ExactSpy, FoneTracker dan GuestSpy.
Aplikasi penguntit yang disebut dengan stalkerware atau spouseware, adalah perangkat berbentuk aplikasi, program, atau software, yang membuat seseorang bisa memata-matai kehidupan pribadi orang lain lewat perangkat mobile, termasuk HP.
Pengguna aplikasi ini bisa memonitor perangkat sasaran, termasuk pencarian web, lokasi, SMS, foto, dan panggilan telepon.
Program seperti ini mudah ditemukan dan ditanam, selama pengguna punya akses secara fisik ke HP sasarannya. Program penguntit tersembunyi, tanpa harus meminta izin pemilik HP.
Situs keamanan siber, VPNOverview memberikan 10 tanda tersebut. Namun Newsweek juga mencatat tanda-tanda tersebut juga bisa jadi indikasi lain dan tidak selalu terkait aplikasi mata-mata digital.
![]() |
Namun tenang terdapat cara mengamankan HP dari aplikasi penguntit. Berikut rangkumannya, dikutip dari Tech Crunch, Senin (19/12/2022):
Google Play Protect
Ini merupakan salah satu perlindungan terbaik untuk aplikasi jahat, baik dari pihak ketiga maupun di dalam toko aplikasi sendiri. Namun saat dimatikan, perlindungan pun akan terhenti, dan malware dapat menginfeksi perangkat.
Untuk mengamankan perangkat, periksa pengaturan Google Play Protect. Ini bisa dicek melalui aplikasi Google Play dan pastikan pengaturan telah diaktifkan dan scan atau pemindaian telah selesai.
Aksesibilitas
Jangan lupa juga untuk mengecek layanan aksesibilitas. Karena atalkeware akan menyalahgunakan fitur tersebut di Android.
Perlu diingat, banyak aplikasi stalkeware menyamar sebagai aplikasi biasa dan disebut sebagai Accessibility atau Device Health.
Aplikasi Admin
Opsi admin perangkat memiliki akses yang sama bahkan lebih luas sebagai fitur aksesibilitas. Ini dirancang untuk perusahaan mengelola ponsel karyawan dari jarak jauh, menonaktifkan fitur, dan menghapus data sebagai cara mencegah kehilangan data.
Namun akses ini juga bisa dilakukan untuk aplikasi penguntit merekam layar dan mengintip pemilik perangkat itu. Tech Crunch mengingatkan perlu berhati-hati jika melihat aplikasi tidak dikenali dengan nama seperti System Service, Device Health atau Device Admin.
Aplikasi yang Di-uninstall
Aplikasi berbahaya ini mungkin tidak terlihat di layar Home ponsel Anda. Namun mungkin masih muncul pada daftar aplikasi perangkat Android.
Jadi cek lebih dulu aplikasi yang telah dihapus sebelumnya. Caranya dengan masuk ke Settings ponsel anda dan cari aplikasi dengan nama tidak berbahaya misalnya Device Health atau System Service dengan ikon umum.
Aplikasi ini akan memiliki akses luas ke kalendar, log panggilan, kamera, kontak dan lokasi penggunanya.
Amankan Ponsel
Jika menemukan aplikasi stalkeware ditanam di dalam ponsel, maka kemungkinan perangkat tidak terlindungi atau kunci layar telah bisa ditebak sebelumnya. Pakailah password untuk layar yang lebih kuat agar lebih terlindungi.
Selain itu gunakan autentikasi dua faktor untuk melindungi layanan lain seperti email dan akun online lain dalam HP Anda.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aplikasi Penguntit Curi Data Puluhan Ribu Pemilik HP Android