Tesla Ditinggal Elon Musk, Investor Sebut Nama CEO Apple

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 16/12/2022 09:05 WIB
Foto: Elon Musk yang baru saja menjadi CEO Twitter menghadiri pesta Halloween tahunan Heidi Klum. Elon Musk tampil mengenakan kostum berupa perpaduan warna hitam dan merah dengan bahan kulit. (Getty Images/Taylor Hill)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fanboy Elon Musk dan pemegang saham individu terbesar Tesla, Leo Kaguan marah besar. Pasalnya Musk dinilai kabur dari perusahaan mobil listrik itu dan terlalu fokus dengan Twitter yang baru dibelinya beberapa waktu lalu.

Musk diketahui baru saja menjual lagi sahamnya lebih dari 22 juta saham yang bernilai US$3,6 miliar di Tesla. Ini juga diperburuk dengan saham perusahaan yang terus menurun dan dinilai sebagai saham berkinerja terburuk di antara pembuat mobil dan raksasa teknologi.

CNBC Internasional mencatat saham Tesla ditutup anjlok 2,6% atau menjadi US$156,80 pada Rabu. Ini membuat kapitalisasi pasar perusahaan mobil listrik menjadi US$495 miliar.


Sepanjang tahun ini, saham Tesla telah anjlok mencapai 55%.

Para investor khawatir aksi penjualan saham ini bukan yang terakhir kalinya dilakukan Musk. Di masa depan, dia diramal akan menjual lebih banyak saham Tesla lagi untuk menopang Twitter.

Koguan, yang menyebut dirinya sebagai fanboy Musk, mengatakan Musk meninggalkan Tesla dan perusahaan itu tidak punya CEO untuk bekerja. "Apakah kita hanya orang bodoh yang membawakan tas Elon? Kita butuh seorang algojo seperti Tim Cook [bos Apple] bukan Elon," ucapnya dikutip dari NYPost, Jumat (16/12/2022).

Data perusahaan riset keuangan VerityData mencatat Musk telah menjual 94.202.321 sahamnya tahun 2022 ini. Rata-rata harganya US$243,46 per saham dnegan hasil sebelum pajak senilai US$22,93 miliar.

"Penjualan Musk sebelumnya hingga 2021 diatur waktunya dengan tepat, jadi pemegang saham Tesla perlu memperhatikan tindakan Musk dan bukan kata-katanya atau kekurangannya saat datang ke penjualan baru-baru ini," jelas Direktur Penelitian untuk VerityData, Ben Silverman.

Setelah membeli Twitter, Musk memang terus menjual sahamnya di Tesla. Dia juga memberitahu karyawan Twitter jika dia menjual saham Tesla untuk menyelamatkan bisnis mereka.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat