Menkominfo Pastikan TV Analog di Bandung-Batam Segera Mati

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
23 November 2022 15:00
Siaran televisi analog (Analog Switch Off/ASO) dihentikan dan migrasi ke siaran digital pada 2 November 2022 di wilayah Jabodetabek. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Migrasi siaran tv analog ke digital (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah wilayah di Indonesia akan segera mematikan siaran analog dalam program Analog Switch Off (ASO). Termasuk diantaranya adalah kota Bandung dan kota Batam.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Menteri Kominfo Johnny Plate dalam Rapat Kerja dengan Menkomifo, Rabu (23/11/2022). Dia menjelaskan 93 wilayah layanan atau 284 kabupaten/kota akan dilakukan ASO.

"Pelaksanaan ASO berikut pada 93 wilayah 284 kabupaten/kota dilakukan oleh-oleh masing lembaga penyiaran sesuai dengan kesiapan teknis dan untuk menjaga kepemirsaan masing-masing lembaga penyiaran," kata Johnny.

Dia menjelaskan pihaknya akan melakukan pemantauan pada kepatuhan lembaga penyiaran sesuai dengan kewenangan. Menurutnya secara teknis ASO dilakukan lembaga penyiaran masing-masing.

"Kementerian Kominfo kami akan melakukan pemantauan terhadap kepatuhan masing-masing lembaga penyiaran sesuai dengan kewenangannya. secara teknis ASO dilakukan lembaga penyiaran di kantor masing-masing. pada saat menetapkan ASO maka lembaga penyiaran di saat bersamaan mematikan siaran analog dan tersisa siaran full digital," jelasnya.

Berikut kota-kota besar yang disebut akan menghapus siaran analog sesuai dengan pemaparan Johnny dalam rapat tersebut:

  • Jawa Barat-1: Kota Bandung dan sekitarnya
  • Jawa Tengah-1: Kota Semarang dan sekitarnya
  • Jawa Timur-1: Kota Surabaya dan sekitarnya
  • Kepulauan Riau-1: Kota Batam dan sekitarnya

Namun Johnny tak menyebutkan kapan ASO akan dilaksanakan dalam kota-kota tersebut. Saat ditanya soal waktu terakhir analog dimatikan, dia hanya menjelaskan bergantung kesiapan penyelenggara multipleks yang membagikan set top box (STB) kepada masyarakat miskin.

"Dari kesiapan infrastruktur MUX bisa dilakukan kapan saja, sudah siap semuanya. Dari kesiapan lembaga penyiaran seharusnya bisa dilakukan. Dari pembagian set top box bergantung pada kesiapan penyelenggara multipleks memebrikan komitmen mendistribusikan dan instalasi," kata Johnny.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bali, Palembang, dan Banjarmasin Siap-Siap Kiamat TV Analog!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular