Nonton Langsung Piala Dunia di Qatar? Awas Dibuntuti 24 Jam

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
Jumat, 18/11/2022 13:45 WIB
Foto: REUTERS/AMR ABDALLAH DALSH

Jakarta, CNBC Indonesia - Ahli keamanan siber Eropa mengungkap ancaman terhadap data pribadi penonton Piala Dunia 2022 di Qatar. Aplikasi tiket dan Covid-19 Qatar berpotensi membantu pengunjung dimata-matai 24 jam.

Otoritas siber dari Jerman, Norwegia, dan Prancis merilis notifikasi tentang aplikasi tiket dan akomodasi Piala Dunia Qatar yaitu Hayya dan aplikasi contact tracing Covid-19 Ehteraz.

Menurut otoritas keamanan siber dari tiga negara, akses yang diminta oleh Hayya dan Ehteraz terhadap data pemilik ponsel ada di level "mencurigakan". 


Qatar mewajibkan kedua aplikasi diunduh oleh mereka yang ingin menghadiri berbagai acara di ajang Piala Dunia, termasuk pertandingan. Permasalahannya, data yang diminta oleh Hayya dan Ehteraz justru melanggar regulasi Uni Eropa tentang hak asasi fundamental dan pelindungan data pribadi.

Hayya dan Ehteraz diketahui meminta akses ke metadata panggilan telepon, yang biasanya digunakan untuk menetapkan lokasi geografis ponsel, dan data lain tentang pergerakan ponsel. Kedua aplikasi juga mencegah ponsel pindah ke mode Sleep, sehingga pengguna tidak bisa mematikan atau membuat panggilan telepon dan pesan instan menjadi senyap.

Selain itu, aplikasi buatan pemerintah Qatar bisa mengirim data dari ponsel ke server sehingga ada potensi data pengguna digunakan oleh pihak ketiga selain pengelola aplikasi. Biasanya, aplikasi hanya mengakses data dari ponsel tapi tidak bisa memindahkan atau menyalin data tersebut ke tempat lain.

"Ada kemungkinan bahwa para pengunjung Qatar, terutama dari kelompok yang rentan, dimonitor oleh otoritas Qatar," kata Otoritas Pelindungan Data Norwegia.

Para ahli siber menyarankan agar pengunjung Piala Dunia 2022 di Qatar menggunakan ponsel kedua, yang digunakan hanya untuk mengunduh Hayya dan Ehteraz untuk membatasi akses pemerintah setempat ke data pribadi. Selain itu, pengunjung disarankan tidak menggunakan jaringa WiFi terbuka.


(dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat