
Elon Musk ke Karyawan Twitter: Lembur atau Pesangon 3 Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk kembali menerapkan kebijakan aneh bagi karyawan Twitter. Kali ini, orang terkaya di dunia itu memaksa pekerja untuk menandatangani persetujuan bekerja untuk lebih keras.
Menurut laporan The Washington Post, Musk memberikan ultimatum kepada anggota staf yang tersisa dan meminta mereka untuk berkomitmen pada Twitter yang "sangat keras" di masa mendatang.
"Jika Anda yakin ingin menjadi bagian dari Twitter baru, silakan klik ya pada tautan di bawah," tulisnya dalam email yang terhubung ke formulir online.
Laporan tersebut tidak menyebut lebih lanjut soal apa yang dimaksud Twitter "sangat keras" secara spesifik. Namun kalimat itu tampaknya mengarahkan pada karyawan harus siap bekerja berjam-jam dengan intensitas yang lebih tinggi.
Dia menambahkan "Hanya kinerja luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan.", demikian dikutip dari Engadget, Jumat (18/11/2022)
Tidak jelas apakah langkah tersebut legal bagi pekerja di negara-negara yang memiliki undang-undang perburuhan yang ketat.
Terlepas dari itu, email yang dikirim mengatakan, bagi mereka yang tidak menandatangani formulir pada pukul 17:00 Kamis (17/11) waktu setempat, akan diberhentikan dan akan menerima uang pesangon selama tiga bulan.
Selain melaporkan tentang email Musk, The Post mengatakan bahwa Twitter akan melakukan post mortem pada peluncuran langganan Twitter Blue seharga US$8 selama beberapa minggu ke depan.
Jika diingat, keadaan menjadi sangat buruk sehingga Twitter harus menangguhkan layanan langganannya, yang menawarkan verifikasi instan dan, karenanya, memberikan akun palsu semacam legitimasi.
Musk baru saja mengumumkan kemarin bahwa perusahaan menunda kembalinya verifikasi centang biru hingga 29 November untuk memastikan bahwa aturan itu benar.
The Post juga melihat informasi internal dan data yang dikumpulkan secara eksternal oleh pengembang perangkat lunak yang menunjukkan bahwa Twitter Blue hanya memiliki sekitar 150.000 pengguna pada saat situs web berhenti berlangganan.
Jumah itu hanya sebagian kecil dari 238 juta pengguna aktif harian yang dikatakan Twitter pada kuartal kedua tahun 2022 dan hanya akan menghasilkan US$14,4 juta pendapatan tahunan.
Selanjutnya, langganan Blue baru berpotensi memengaruhi pendapatan iklan situs web. Twitter memperoleh 79 persen dari pendapatan iklannya di AS hanya dari 10 persen penggunanya, dengan 1 persen teratas menghasilkan situs web US$40 sebulan.
Namun, mereka juga yang paling mungkin membayar langganan, yang berarti mereka cenderung melihat lebih sedikit iklan sebagai salah satu fasilitas yang mereka bayar
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Unik Elon Musk Tenteng Wastafel ke Markas Twitter