Klaim Bjorka Soal Data MyPertamina, Pertamina Kebut Selidiki

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 November 2022 19:35
Warga mengisi bensin di Kawasan SPBU Kuningan Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 28/Juni/2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga berencana mengatur pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite dan juga BBM Solar Subsidi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Warga mengisi bensin di Kawasan SPBU Kuningan Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 28/Juni/2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga berencana mengatur pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite dan juga BBM Solar Subsidi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina bersama dengan Telkom mengungkapkan tengah menyelidiki dugaan kebocoran data MyPertamina. Ini terkait unggahan terbaru Bjorka yang menyebut menjual data yang berasal aplikasi tersebut.

"Pertamina dan Telkom sedang melakukan investigasi bersama untuk memastikan keamanan data dan informasi terkait MyPertamina," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada CNBC Indonesia, Kamis (10/11/2022).

Bjorka merupakan pihak yang mengumbar data milik masyarakat dan juga pejabat publik. Namun beberapa waktu terakhir dia menghilang.

Baru saja Bjorka kembali dan mengumumkan menjual data MyPertamina. Informasi tersebut dalam unggahan terbaru di Breached Forum yang berjudul MyPertamina Indonesia 44 Million.

"MyPertamina adalah platform layanan finansial digital dari Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran non tunai saat mengisi bahan bakar minyak di SPBU (MyPertamina is a digital financial service platform from Pertamina that integrated with the apps LinkAja. This application is used for non-cash fuel oil payments at Pertamina's public fueling stations)," tulis Bjorka dalam unggahan itu.

Bjorka menuliskan ukuran data yang dia miliki sebesar 30GB, dengan terkompresi menjadi 6GB. Data tersebut diklaim didapatkan pada November 2022.

Ada sejumlah data yang didapatkan Bjorka, dari nama, email, NIK, NPWP, nomor telepoon, dan pengeluaran pengguna. Terdapat link berisi contoh data akun dan transaksi dari data yang didapatkan tersebut.

Bjorka juga menuliskan harga jual data MyPertamina, yakni US$25 ribu atau Rp 392 juta. Akun tersebut menambahkan bayarannya melalui Bitcoin.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bjorka Kembali, Sebut Pegang Data MyPertamina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular