Kawasan Pabrik iPhone Digembok, Siapa Saja Tak Boleh Keluar

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
03 November 2022 17:45
ZHENGZHOU, CHINA - OCTOBER 30: Foxconn employees take shuttle buses to head home on October 30, 2022 in Zhengzhou, Henan Province of China. Shuttle buses have been arranged by local authorities to facilitate the return trips of Foxconn factory workers to their hometowns after COVID-19 infections were reported in the city Zhengzhou. (VCG/VCG via Getty Images)
Foto: (VCG via Getty Images/VCG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah laporan Reuters menyebutkan, pabrikan iPhone di China diminta melakukan lockdown selama tujuh hari akibat Covid-19. Kebijakan itu terjadi saat Apple berusaha memenuhi permintaan iPhone 14.

Laporan tersebut mengatakan Zona Ekonomi Bandara Zhengzhou di provinsi Henan, China diam-diam tengah telah mengambil kebijakan soal Covid-19.

Masyarakat tidak diperkenalkan untuk keluar dari area dan hanya kendaraan yang disetujui untuk bisa berjalan hingga pembatasan tersebut dilonggarkan tanggal 9 November 2022 mendatang.

Pabrik Foxconn yang merupakan pemasok iPhone terbesar berada di Zhengzhou. Pekan lalu, pihak perusahaan sebelumnya mengatakan pabriknya di kota itu sedang dilanda wabah kecil Covid-19.

Juru bicara perusahaan mengatakan operasi dan fasilitas di Zhengzhou berjalan relatif stabil. "Relatif stabil dengan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan bagi karyawan yang dipertahankan," ujarnya kepada CNBC Internasional, dikutip Kamis (3/11/2022),

Sementara itu CNBC Internasional menyebutkan perwakilan Apple tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Pada awal bulan ini, Foxconn telah menerapkan langkah pencegahan virus Covid-19. Mulai dari mewajibkan karyawan melakukan tes Covid-19 dalam waktu 24 jam setelah masuk ke lokasi pabrik serta mendesak segera mendapatkan vaksin.

Zhengzhou telah berjuang melawan gelombang baru Covid-19. Kota itu telah mengeluarkan kebijakan lockdown pada beberapa distrik, sejalan dengan dorongan kebijakan China mengenai Zero Covid.

Kebijakan Zero-Covid menggunakan beberapa hal seperti pengujian dan lockdown, sebagai upaya mencoba dan mengatasi virus yang menyebar. Zhengzhou melaporkan kenaikan kasus signifikan pada hari Selasa sebanyak 358 kasus dari hari sebelumnya hanya 95 kasus.

Sementara itu CNBC Internasional mencatat Apple masih bergantung pada China untuk produksi sebagian besar iPhonenya. Namun perusahaan telah mendiversifikasi rantai pasokannya.

Pada bulan September lalu, Apple mengumumkan perakitan iPhone 14 dilakukan di India. Keputusan tersebut sebagai salah satu upaya mengalihkan beberapa produksi yang dilakukan di China.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produsen iPhone Foxconn Pilih Buka Pabrik di Malaysia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular