Pemegang Saham Makin Kaya, CEO Twitter Diusir Dikawal Satpam

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 October 2022 11:05
Parag Agrawal, CEO Twitter. (Tangkapan layar The Verge)
Foto: Parag Agrawal, CEO Twitter. (Tangkapan layar The Verge)

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Twitter Parag Agrawal diusir dari kantornya. Mereka padahal sukses mengamankan kesepakatan akuisisi US$44 miliar yang membuat para pemegang saham Twitter makin kaya raya.

Kejadian tersebut terjadi sesaat setelah kesepakatan akuisisi raksasa teknologi tersebut dengan miliarder Elon Musk terjadi di markas perusahaan di San Fransisco.

Setelah resmi membeli Twitter, Reuters melaporkan Musk memecat Agrawal, CFO Twitter Ned Segal, dan Vijaya Gadde yang merupakan legal perusahaan. Ketiganya dilaporkan diminta meninggalkan markas Twitter dengan pengawalan petugas keamanan.

Musk menuding ketiganya memberikan data menyesatkan mengenai jumlah pengguna dan akun palsu di Twitter, dikutip Jumat (28/10/2022).

Parag Agrawal mengambil alih posisi CEO dari pendiri Twitter Jack Dorsey pada November. Namun, kemunculan Elon Musk sebagai pemegang saham membuat posisinya tak nyaman.

Setelah meningkatkan kepemilikannya menjadi salah satu pemegang saham mayoritas, Musk sangat vokal mengkritik para petinggi Twitter. 

Sementara itu untuk detail strategi Twitter ke depannya, Musk belum buka suara. Namun dilaporkan sebelumnya, dia berencana akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 7.500 pegawai Twitter.

Musk membeli Twitter senilai US$44 miliar. Ini merupakan puncak dari proses pencaplokan yang panjang dan penuh drama.

Dalam pembelian ini, Musk berfokus pada bot spam di Twitter. Bahkan sempat membatalkan pembelian karena Twitter dianggap membuat pernyataan menyesatkan soal jumlah bot spam dalam platform.

Pengacara Musk juga belum memenuhi kewajiban kontraknya. Twitter juga dinilai tidak memberikan informasi bisnis yang relevan seperti yang dia minta seperti yang sudah ada dalam perjanjian kontrak.

Rencananya algoritme yang akan mendeteksi akun palsu tersebut akan dipublikasikan. CEO Tesla itu juga sempat menyatakan bahwa dia ingin mencegah Twitter menjadi tempat penyebaran kebencian dan perpecahan. Dengan melakukan sensor yang seminim mungkin.

Pada Kamis (27/10/2022), Musk beralasan membeli Twitter bukan demi uang. Namun dia mengatakan 'demi kemanusiaan, yang saya cintai'.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Tak Akur Sama CEO Twitter! Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular