Elon Musk Ubah Profil Twitter ke 'Chief Twit', Sudah Sah Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Akun Twitter milik Elon Musk terlihat mengubah deskripsinya menjadi "Chief Twit". Penggantian bio itu Musk lakukan selang beberapa hari lagi waktu yang tersisa untuk menyelesaikan akuisisi Twitter.

Tak hanya itu saja, pada Rabu (26/10) waktu setempat, orang terkaya di dunia itu terlihat membagikan video saat ia masuk ke kantor pusat Twitter di San Francisco, dengan membawa benda seperti wastafel kamar mandi porselen di tangannya.

Pilihan Redaksi Elon Musk Kehilangan Harta Rp 1.500 T Dalam Setahun, Kenapa? Wahana Balon Udara Ini Antarkan Penumpang Wisata Luar Angkasa Elon Musk Keduluan, China Uji Coba Kereta Cepat 1.000 km/jam

"Memasuki Twitter HQ - biarkan itu meresap!" tulis CEO Tesla dan SpaceX pada unggahan video di Twitter Elon Musk.

Seorang karyawan Twitter mengkonfirmasi video tersebut kepada CNBC Internasional bahwa Musk memang berkunjungke markas Twitter.

Orang ini, yang menolak disebutkan namanya membahas masalah internal dan mengatakan bahwa karyawan berusaha untuk tetap bekerja meskipun perhatian diberikan di tengah isu bahwa Musk dapat menghancurkan tempat itu dengan PHK besar-besaran.

Beberapa karyawan mengatakan mereka merasa jika Musk benar-benar jadi memberlinya, dia bisa "membakar" semuanya jika dia mau.

Staf di kantor mendapat informasi singkat tentang kunjungan tersebut, menurut email yang dibaca oleh wartawan dari CNN dan Bloomberg.

Pengirim, yang diidentifikasi Bloomberg sebagai Chief Marketing Officer Twitter Leslie Berland, menulis bahwa Musk akan berada di kantor minggu ini untuk bertemu dengan orang-orang, berkeliling, dan terus memahami tentang tugas dan peran karyawan.

Musk punya waktu sampai jam 5 sore hingga Jumat (28/10) waktu setempat untuk menyelesaikan kesepakatannya membeli Twitter atau kembali menghadapi proposisi untuk pergi ke pengadilan.

Twitter menggugat Musk ketika dia mencoba untuk mengelak dari perjanjian merger senilai US$44 miliar dengan mengklaim bahwa Twitter belum mengumumkan tentang spam dan bot di platformnya, yang dia klaim akan menimbulkan dampak material yang merugikan, meski telah dibantah oleh Twitter.

Perdebatan antara Musk dan Twitter akhirnya berujung di pengadilan.

Seorang hakim Delaware Chancery Court menetapkan batas waktu Jumat bagi Musk untuk menyelesaikan eksekusi jika dia ingin persidangan tak dilanjutkan.

(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Unik Elon Musk Tenteng Wastafel ke Markas Twitter