Menantu Jadi PM Inggris, "Bill Gates" India Buka Suara

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 27/10/2022 07:35 WIB
Foto: Narayan Murthy (Photo by Ritesh Uttamchandani/Hindustan Times via Getty Images).

Jakarta, CNBC Indonesia - Tokoh teknologi India, Narayana Murthy akhirnya buka suara menantunya Rishi Sunak menjadi Perdana Menteri Inggris terbaru. Dalam komentar pertamanya terkait jabatan baru Sunak, dia mengucapkan selamat dan bangga kepadanya.

"Kami bangga padanya dan berharap dia sukses. Kami yakin dia akan melakukan yang terbaik bagi rakyat Inggris," kata Murthy dikutip dari Mint, Kamis (27/10/2022).

Sunak, yang merupakan alumnus Universitas Oxford itu, menikahi putri dari Murthy bernama Akshata tahun 2009. Keduanya telah dikaruniai dua putri yakni Krishna dan Anoushka.


Sementara itu Narayana dikenal sebagai tokoh teknologi dan miliarder India. Dia merupakan salah satu pendiri Infosys dan mendapatkan pujian bisa mengubah India dan menempatkannnya dalam peta dunia bersama dengan perusahaan teknologinya.

"[Perusahaan IT seperti] Wipro, TCS dan Infosys mengubah citra India, dari negeri pawang ular menjadi tempat yang menyediakan layanan. Mereka telah menempatkan India di peta dunia," kata Trip Chaudhary dari Global Equity Research, dikutip dari The Independent.

Murthy menjelaskan Infosys didirikan karena keinginan mendirikan sebuah institusi di India. Perusahaan telah melirik pasar ekspor karena di dalam negeri tidak ada pasarnya.

"Pada saat itu kami tidak tahu seberapa jauh itu akan berjalan namun kepuasan kami khususnya datang dari bekerja dengan pria dan wanita muda yang cerdas, dan pekerja keras," jelasnya dalam sebuah wawancara yang dikutip India-Seminar.

"Kontrak pertama kami adalah Database di New York. Kami telah bekerja dengan mereka di Patni Computer Systems namun mereka ingin mendirikan grup software sendiri di India".

Saat ini, Murthy telah pensiun dari Infosys dan hanya mengantongi saham minoritas di sana. Laporan Forbes 100 Richest Indians, kekayaan bersih pria 75 tahun itu diperkirakan US$2,5 miliar.


(npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center