Pelanggan Internet Kabel Lebih Tergoda Harga Murah

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 25/10/2022 18:31 WIB
Foto: Ketua Umum APJII, Muhammad Arif (tengah)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelanggan internet kabel atau fixed broadband lebih tergoda dengan harga dibandingkan dengan kualitas. Menurut Ketua Umum APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), Muhammad Arif, pengguna akan goyah dengan perbedaan harga yang tipis.

"Jujur harga nomor satu, kualitas nomor dua. Jadi memang kenapa ada perang harga dan lain-lain karena yang Rp 20 ribu udah goyang pelanggan. Jadi memang bisa dibilang harga satu," kata Arif, dalam forum Perang Tarif Internet: Mungkinkah Menular ke Penyedia Fixed Broadband?, di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Dia mengatakan untuk lamanya masyarakat berlangganan selama setahun secara kontrak. Namun fakta di lapangan kemungkinan kurang dari satu tahun.


Sementara untuk tarif, Arif mengatakan harga terbaik berkisar Rp 350 ribuan. Meskipun menurutnya beberapa pelanggan sudah memberikan harga di bawah itu.

"Kecepatan sendiri sangat dependable, enggak bisa define berapa. Yang dikeluarkan per bulan. Rp 300 ribu dapat 20-30 mbps," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu dia mengatakan jika industri fixed broadband menanjak bersamaan dengan pandemi. Saat ini tercatat sekitar 830 internet services provider (ISP).

Pandemi juga memunculkan banyak brand baru di industri internet rumah ini. Jika sebelumnya didominasi brand besar, sekarang sudah banyak yang kecil dan menjangkau ke lebih banyak wilayah.

"Tren sebelum pandemi perbandingan ISP bermain di ritail dan b2b jauh. Ritel hitungannya brand besar. Setelah pandemi, ISP lahir kemarin sore sudah melayani ke desa," jelasnya.

"Benar-benar menggambarkan animo masyarakat layanan fixed broadband. Animo luar biasa terus tumbuh pengguna di internet Indonesia".


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi Jaringan Internet, Swasta Minta Insentif ke Prabowo