Hacker Jual Alat Bobol Mobil Tanpa Kunci di Internet

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
21 October 2022 07:50
Bursa Mobil Blok M Mall, Jakarta Selatan, Senin (20/12/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Bursa Mobil Blok M Mall, Jakarta Selatan, Senin (20/12/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 31 orang yang diyakini bagian dari pencurian mobil berhasil ditangkap oleh pihak berwenang dari Perancis, Latvia, dan Spanyol. Kelompok ini disebut menargetkan mobil dari dua produsen asal Perancis dengan sistem keyless atau tanpa kunci.

Mereka akan mencurinya setelah mengeksploitasi teknologi keyless mobil tersebut untuk membuka kunci dan menyalakan mobil tanpa harus menggunakan keyfobs, dikutip dari Bleeping Computer, Jumat (21/10/2022).

Untuk melakukan kejahatannya, mereka akan menggunakan alat dari internet. Ini adalah solusi diagnostik otomatif pengganti software mobil curian serta melewati sistem tanpa kunci kendaraan untuk masuk dan mencurinya.

Penegak hukum dunia maya dari French National Gendarmerie (FNG) menyebutkan menyita domain software yang digunakan untuk meretas teknologi keyless. Namun siaran pers Europol tidak menyebut web atau dimain tempat situs di-hosting.

"Sebagai hasil dari tindakan terkoordinasi yang dilakukan 10 Oktober di 3 negara yang terlibat, 31 tersangka ditangkap, Sebanyak 22 lokasi digeledah, dan lebih dari EUR 1.098.500 aset kriminal disita," kata Europol.

"Di antara mereka yang ditangkap adalah pengembang software, pengecer, pencuri mobil yang menggunakan tools ini untuk mencuri kendaraan".

Europol tidak memerinci mengenai cara serangan berhasil meretas kendaraan tanpa kunci. Namun sistem entri tanpa kunci jarak jauh (remote keyless entry/RKE) rentan pada berbagai hal.

Penyelidikan ini dimulai oleh Pusat Kejahatan Siber Gendarmeries Perancis (C3N), dengan otoritas Perancis membuka kasus di Eurojust pada September 2022. Badan Kerjasama Peradilan Uni Eropa memfasilitasi koordinasi peradilan lintas batas antara otoritas nasional Perancis, Latvia, serta Spanyol yang terlibat pada operasi bersama. Sementara Europol mendukung penyelidikan sejak Maret 2022, dengan mendukung intelijen serta analisis ke sejumlah negara yang jadi sasaran jaringan kriminal.



[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular