Heboh Drone Rusia, Misteri UFO di Langit Ukraina Terbongkar

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
17 October 2022 16:20
This image taken from a video on Wednesday Jan. 8, 2020 shows a light in the sky which appears to show the Ukrainian jetliner plane on fire and crashing into ground. Western leaders have said the plane appeared to have been unintentionally hit by a surface-to-air missile near Tehran, just hours after Iran launched a series of ballistic missiles at two US bases in Iraq to avenge the killing of its top general in an American airstrike last week. Iran on Friday Jan. 10, 2020, denied the allegations. (UGC via AP)
Foto: Sebuah objek yang dikatakan sebagai pesawat jet Ukraina yang terbang di langit pada saat ledakan dengan kilatan cahaya. (UGC via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena UFO yang terbang di langit Ukraina telah secara resmi dibantah oleh badan sains nasional Ukraina yang menyebut ada "kesalahan signifikan" dalam metode dan hasil laporan tersebut.

Fenomena itu awalnya dirilis dari sebuah laporan pada pertengahan September oleh para ilmuwan di Observatorium Astronomi Utama Kyiv (MAO), mereka menggambarkan sejumlah objek berukuran besar yang sifatnya tidak diketahui. Beberapa benda tersebut mereka sebut "hantu" karena tampak benar-benar hitam di langit.

Objek besar tampak menembus atmosfer dengan kecepatan hingga 53.000 km/jam, kira-kira dua kali lebih cepat dari rudal balistik antarbenua.

Penulis laporan tersebut menyebut objek hantu ini sebagai UAP, atau lebih dikenal UFO. Dalam penjelasannya mereka tidak menjelaskan apakah itu seperti satelit, drone, atau artileri yang digunakan dalam invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina.

Namun, Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Ukraina (NASU) telah menyimpulkan penyelidikan atas laporan UAP, dan secara resmi mendiskreditkannya sebagai tidak profesional dan kurang ketelitian ilmiah.

"Pemrosesan dan interpretasi hasil dilakukan pada tingkat ilmiah yang tidak sesuai dan dengan kesalahan signifikan dalam menentukan jarak ke objek yang diamati," tulis panel ilmuwan NASU dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Live Science, Senin (17/10/2022).

Tim itu menambahkan bahwa laporan yang dibuat tidak memenuhi persyaratan profesional untuk publikasi hasil penelitian ilmiah, dan memerintahkan agar nama NASU dihapus dari dokumen.

Dalam laporan mereka, para peneliti MAO menganalisis pengamatan objek aneh yang bergerak cepat yang terdeteksi oleh salah satu dari dua observatorium di dekat Kyiv.

Tim menyimpulkan jarak, ukuran, dan kecepatan objek-objek ini berdasarkan seberapa banyak cahaya latar yang menghalangi setiap objek. Para peneliti itu juga menyebut bahwa banyak objek misterius itu berukuran kira-kira sebesar pesawat terbang tetapi bergerak melalui atmosfer dengan kecepatan pesawat ruang angkasa.

Namun, dengan hanya melihat data dari satu teleskop, para peneliti tampaknya tidak akurat memprediksi jarak dan lokasi objek-objek tersebut.

Oleh karena itu, ada salah ukuran dan kecepatan objek yang dinilai, menurut karya Avi Loeb, seorang astrofisikawan di Universitas Harvard yang baru-baru ini menerbitkan makalah kritis tentang laporan UAP Ukraina ke database pra-cetak, arXiv.org.

"Metode yang benar untuk menyimpulkan jarak disebut triangulasi, yaitu Anda mengamati objek yang sama dari arah yang berbeda," kata Loeb "Tapi mereka tidak memiliki data itu." imbuhnya.

Jika objek hantu itu memang sebesar, secepat dan setinggi di langit seperti yang disarankan tim Ukraina, setiap objek akan menghasilkan bola api raksasa, seperti yang ada pada roket atau meteor saat melewati atmosfer.

Fakta bahwa objek-objek ini benar-benar hitam, bukan bukti bahwa mereka adalah benda asing dari dunia lain, melainkan menunjukkan bahwa para astronom sangat salah menghitung lokasi setiap objek.

Pada Senin dini hari (17/10/2022), Kantor Kepresidenan Ukraina melaporkan serangan drone buatan Iran di kota Kyiv distrik Shevchenkivsky.

"Ledakan menghantam Kyiv," tegas kepala staf presiden Ukraina Andriy Yermak di media sosial setelah beberapa ledakan terdengar, dikutip AFP.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wah! Pentagon Ungkap 400 Laporan Penampakan UFO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular