Pasokan Dana Kering, Startup RI Ini Malah Disuntik Rp 420 M

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
13 October 2022 17:15
ayoconnect
Foto: ayoconnect (ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup API keuangan, Ayoconnect, telah menyelesaikan putaran pendanaan seri B+ dengan tambahan investasi senilai US$ 13 juta (sekitar Rp 199 miliar). Pendanaan kali ini dipimpin oleh SIG Venture Capital dengan partisipasi dari CE Innovation Capital dan investor fintech PayU, bisnis pembayaran dan fintech Prosus.

Sehingga, pada putaran pendanaan ini, total investasi yang didapatkan oleh Ayoconnect senilai US$28 juta atau setara Rp 420 miliar.

"Kami bangga atas partisipasi dari investor sebelumnya dan senang dengan bergabungnya investor baru di putaran Seri B+ ini. Kepercayaan yang diberikan investor merupakan hasil dari daya tarik terhadap pesatnya perkembangan solusi yang ditawarkan Ayoconnect di pasar Indonesia," kata
CEO dan Founder Ayoconnect Jakob Rost dalam keterangan pers, Kamis (13/10/2022)

Pendanaan tambahan ini akan difokuskan pada pengembangan produk dan teknologi, serta investasi untuk peningkatan kualitas kepemimpinan dan pemberdayaan tim.

Lewat suntikan dana juga akan memfasilitasi Ayoconnect dalam meluncurkan solusi pembayaran dan perbankan, khususnya API Open Banking untuk pembukaan rekening dan penerbitan kartu.

Pendanaan tambahan ini sekaligus meningkatkan valuasi Ayoconnect di tahun 2022 menjadi US$43 juta dan secara langsung memperpanjang runaway perusahaan.

"Dalam 12 bulan ke depan akan menjadi waktu yang penting bagi kami untuk mengeksekusi inovasi dan meluncurkan solusi baru lebih cepat, serta
melakukan investasi dengan cermat," tuturnya.

Ayoconnect baru-baru meluncurkan sistem direct debit berulang otomatis dengan tujuh bank terbesar di Indonesia, termasuk Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga, Danamon, Bank Syariah Indonesia, dan Bank Neo Commerce. API direct debit dari platform Open Finance milik Ayoconnect
menawarkan pembayaran debit instan langsung dari rekening konsumen di berbagai bank yang berbeda.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fintech Ayoconnect PHK 10% Karyawan di Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular