Punya Banyak Aset Pendukung, Telkomsel Geber Bisnis Digital

Jakarta, CNBC Indonesia- Telkomsel tengah menggarap potensi bisnis digital di Indonesia melalui tiga strategi, yakni menyediakan digital connectivity, digital platform, dan digital services. Dengan berbagai aset yang dimiliki, Telkomsel optimistis dapat mencatat pertumbuhan di lini bisnis tersebut.
Vice Data Solutions Telkomsel Alfian Manullang mengungkapkan bahwa saat ini aset yang dimiliki Telkomsel sangat membantu untuk menggarap ekosistem bisnis digital.
"Kami punya network infrastruktur sangat besar. Ada 225 ribu lebih BTS kita dengan BTS 5G lebih dari 200 ribu dan 2.000 lebih BTS USO, bagian dari komitmen untuk melayani daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal dengan coverage 96%," jelas dia.
Alfian menuturkan, aset Telkomsel tersebut bisa menjadi gerbang untuk menjangkau target market lebih besar. Selain itu dengan aset tersebut, Telkomsel juga memberikan benefit bagi end customer.
"Di mana customer menjangkau product offering lebih baik dan layanan lebih aman dan compile terhadap regulasi dan offer product jelas dan clear," terang dia.
Selanjutnya adalah kapasitas dan kapabilitas melalui big data bisnis. Menurut dia, big data tersebut bisa dijadikan untuk melakukan penilaian terhadap para calon pelanggan baru.
"Ini akan membantu menjangkau target market dan masyarakat yang akan mendapatkan layanan financial services," ujar dia.
Meski demikian dia juga tak memungkiri bahwa ada berbagai tantangan untuk transformasi digital. Pertama adalah pertumbuhan teknologi yang sangat cepat, di mana saat ini sudah ada metaverse, cloud computing, big data, hingga internet of things (IoT).
"Lalu ada tantangan juga bagaimana kita bisa memiliki talent atau people. Bagaimana ini bisa changing dan adopt terhadap perubahan dan kebiasaan pelanggan," lanjut dia.
Tantangan lainnya adalah proses. Dalam hal ini, semua proses untuk menuju digitalisasi sudah harus dilakukan dengan teknologi digital.
"Bagaimana kita jangan sudah digital, tapi masih manual. Ini perlu align. Teknologi, people, proses itu harusalign," pungkas Alfian.
[Gambas:Video CNBC]
Sayang Banget! Pekerja RI Jago Digital Cuma 1 %, Gaji Gede
(dpu/dpu)