Menkominfo Ungkap Isu Prioritas Digitalisasi di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengungkapkan tiga fokus utama yang menjadi bahasan Presidensi G20 Indonesia 2022 melalui Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 dan Digital Economy Ministerial Meeting (DEMM).
Ketiga isu tersebut mencakup peningkatan konektivitas digital, keterampilan digital dan literasi digital, serta tata kelola data di tingkat internasional. Di Indonesia menurutnya konektivitas masih menjadi salah satu perhatian utama karena masih ada kesenjangan di berbagai daerah.
"Konektivitas, internet, sudah menjadi bagian dari hak asasi manusia. Kehidupan manusia sudah sangat dipengaruhi dan bergantung pada internet. Untuk itu digital harus inklusif dan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia yang negara kepulauan," jelas Johnny dalam CNBC Indonesia Tech Conference 2022, Rabu (12/10/2022).
Dia mengungkapkan kendala konektivitas di Indonesia dari sisi geografis dan rencana bisnis perusahaan telekomunikasi. Biasanya pembangunan infrastruktur telekomunikasi dilakukan dengan return of investment yang memadai, yang berada di wilayah komersial.
Akibatnya di wilayah non komersial pembangunan konektivitas pun terkendala.
"Pemerintah sekarang ikut ambil bagian dari infrastruktur digital, melalui pemanfaatan APBN. Yang dilakukan pendekatan blended financing TIK, khususnya untuk layanan pemerintahan dan wilayah 3T," ujarnya.
Untuk itu pemerintah membangun tiga layer telekomunikasi hulu, yakni jaringan fiber optik yang kini terbangun 460 km fiber optik, dan masih ada 12 ribu km yang harus dibangun.
Kemudian ada dua satelit yang akan diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS), dan akan beroperasi pada 2024. Selain itu ada ground station yang akan dibangun, dengan target 100 ribu terminal yang akan menerima sinyal layanan internet dari satelit. Selanjutnya BTS yang akan dibangun di wilayah 3T, sehingga jaringan telekomunikasi menyebar.
Fokus selanjutnya, literasi digital untuk membangun kesiapan SDM yang dibangun melalui vokasi dan program pendidikan. Ketiga, Data Free Flow with Trust (DFFT) dan Cross-Border Data Flow (CBDF).
"Ketiga isu ini penting karena transformasi digital tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Ciptakan Ekosistem 5G, Langkah Oppo Dukung Digitalisasi RI
(rah/rah)