
Cloud Makin Masif, Menkominfo Ingatkan Soal Keamanan Data

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menegaskan keamanan siber menjadi perhatian di tengah perkembangan teknologi yang eksponensial. Menurutnya ada yang tiga hal yang menjadi perhatian utama, keamanan data, keamanan siber, serta langkah pemerintah.
"Keamanan data, menjaga kerahasiaan, ketersediaan data seluruh stakeholder, laporan keamanan siber termasuk keamanan data menjadi tugas seluruh pemangku kepentingan," ujar Johnny dalam CNBC Indonesia Tech Conference, Rabu (12/10/2022).
Saat ini, Indonesia telah memiliki UU Pelindungan Data Pribadi yang tengah disiapkan perangkat aturan lanjutan, dan pembentukan badan tata kelola data dan manajemen data. Keamanan data menurutnya akan berpengaruh pada pemanfaatan teknologi, misalnya cloud computing, yang menitikberatkan pada keamanan.
"Dalam Cloud Computing ada tiga faktor utama, provider, klien, dan user yang memiliki peran mengamankan data. Ketiga aktor ini berinteraksi dengan banyak komponen kompleksitasĀ dan permukaan yang luas, untuk itu upaya peretasan perlu diperhatikan. Jadi praktik (pemanfaatan teknologi) tidak dapat dipisahkan dari keamanan siber," jelasnya.
Kerentanan data siber pun memantik respons pasarĀ berupa proteksi dari penyedia layanan. Dia menambahkan upaya penguatan layanan siber mencapai US$ 101,5 miliar untuk memperkuat keamanan hingga 2025.
"Perhatian keamanan data di cloud secara spesifik di Asia Pasifik. Survei menunjukkan hanya 19% responden menyimpan data sensitif di cloud external. Masih besar ancaman keamanan cloud. Sementara 50% respons melaporkan pernah mengalami pembobolan," kata dia.
Johnny menegaskan penguatan keamanan harus dioptimalkan karena teknologi cloud yang makin masif diadaptasi.
"Sekarang semakin banyak UMKM, perusahaan, dan pelaku usaha berbagai bentuk yang memanfaatkan cloud," ujarnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkominfo Johnny G Plate Ketemu Dubes Hungaria, Bahas Apa?
